Enkripsi Itu Apa? Begini Cara Kerja Beserta Manfaatnya
Hide Ads

Enkripsi Itu Apa? Begini Cara Kerja Beserta Manfaatnya

Elmy Tasya Khairally - detikInet
Selasa, 04 Jun 2024 19:30 WIB
fitur whatsapp beta label enkripsi end-to-end
Enkripsi data di WhatsApp. Foto: WABetaInfo
Jakarta -

Enkripsi adalah teknologi yang dapat menjaga kerahasiaan dan keamanan data di era digital ini. Untuk menghindari ancaman terhadap keamanan informasi, pemahaman mengenai cara kerja enkripsi menjadi semakin penting.

Enkripsi menjadi cara penting bagi individu maupun perusahaan untuk melindungi informasi penting dari peretasan. Yuk, ketahui bagaimana cara kerja enkripsi berikut ini.

Apa Itu Enkripsi?

Enkripsi atau pengodean adalah proses pengubahan data dari yang dapat dibaca menjadi karakter yang tidak bisa dibaca. Mengutip buku Discovering Computers oleh Shelly Cashman Vermaat, teknik ini dilakukan untuk mencegah adanya akses tanpa izin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebuah data yang dienkripsi bisa disimpan atau dikirim dalam bentuk email. Namun, untuk membaca data tersebut, si penerima harus melakukan deskripsi (decrypt) atau pemecahan kode. Hal tersebut bertujuan untuk mengubah kembali data agar bisa dibaca.

Cara Kerja Enkripsi

Dalam prosesnya, data yang tidak dienkripsi dan bisa dibaca disebut dengan plaintext (teks biasa), sementara data yang dienkripsi disebut ciphertext. Untuk mengenkripsi data, data asli mengubah plaintext menjadi ciphertext dengan kunci enkripsi. Pada bentuk yang paling sederhana, kunci enkripsi merupakan rumus terprogram yang digunakan penerima data dalam mendeskripsikan ciphertext.

ADVERTISEMENT

Ada dua cara kerja enkripsi berdasarkan jenisnya, yaitu enkripsi simetris dan enkripsi asimetris. Mengutip laman Investopedia, Binus, dan Delinea. berikut penjelasan keduanya:

1. Enkripsi Simetris

Enkripsi simetris adalah enkripsi yang menggunakan satu keyword untuk mengenkripsi plaintext dan mendeskripsi chipertext. Jenis enkripsi ini digunakan saat kecepatan menjadi prioritas di atas tingkat keamanan.

Keyword yang digunakan dalam enkripsi simetris bisa berupa angka, kata-kata, atau karakter acak. Penerima informasi dan pengirim memegang kunci rahasia yang sama untuk proses pertukaran data.

Contoh dari enkripsi ini yaitu Rivest Shamir Adleman (RSA), algoritma populer yang digunakan untuk mengenkripsi data dengan key public dan mendeskripsikannya dengan private key. Tujuan dari enkripsi ini adalah untuk transmisi data yang aman.

2. Enkripsi Asimetris

Enkripsi asimetris adalah enkripsi yang menggunakan dua keyword berbeda antara proses mengenkripsi plaintext dan mendeskripsi chipertext. Satu kuncinya dinamakan privat key, sementara kunci lainnya disebut public key.

Public dan private key dibuat secara berpasangan. Apapun yang dienkripsi dengan public key hanya bisa dideskripsi dengan private key. Pengirim dan penerima menyimpan private key di aplikasi atau environment masing-masing.

Contoh dari enkripsi asimetris adalah Advanced Encryption Standard (AES). AES menjadi standar untuk enkripsi data dan digunakan di seluruh dunia sebagai standar pemerintah AS.

Manfaat Enkripsi

Enkripsi memiliki manfaat yang begitu penting untuk menjaga keamanan data. Mengutip laman Endpoint Protector dan Shard Secure, berikut di antaranya.

1. Menjaga Privasi Data

Manfaat utama dari enkripsi adalah kemampuannya dalam menjaga privasi data. Dengan mengenkripsi data, maka data akan terlindung dari akses tidak sah. Teknologi ini memastikan hanya individu yang berwenang yang bisa melihat sebuah data atau informasi.

2. Membantu Menjaga Integritas Data

Enkripsi melindungi data tidak hanya dari pencurian. tapi juga segala bentuk gangguan. Data terenkripsi mempunyai bentuk yang tidak bisa dibaca, tapi memiliki elemen seperti checksum.
Artinya, setiap perubahan data terenkripsi selama proses dekripsi akan mengakibatkan kegagalan deskripsi dan kehilangan data. Dengan enkripsi, data yang didekodekan 100% asli dan tidak bisa dirusak.

3. Menghindari Konsekuensi Finansial dan Hukum dari Pelanggaran Data

Pelanggaran data bisa menimbulkan konsekuensi finansial dan hukum yang serius. Bagi sebuah perusahaan, konsekuensi tersebut bisa terjadi tak hanya terbatas pada denda dan kehilangan pelanggan, tapi juga kebangkrutan bisnis. Inilah yang mengakibatkan enkripsi data begitu penting.




(row/row)
Berita Terkait