Aplikasi Investasi Palsu Berkedok Elon Musk Beredar, Jangan Sampai Ketipu!
Hide Ads

Aplikasi Investasi Palsu Berkedok Elon Musk Beredar, Jangan Sampai Ketipu!

Virgina Maulita Putri - detikInet
Selasa, 13 Jun 2023 08:45 WIB
Ilustrasi serangan malware.
Aplikasi Investasi Palsu Berkedok Elon Musk Beredar, Awas Jangan Ketipu! Foto: Shutterstock
Jakarta -

Penipu online terus mencari cara baru untuk meluncurkan serangan mereka, termasuk mendompleng topik-topik hangat yang ramai dibicarakan. Seperti aplikasi investasi bodong yang mencatut topik seperti AI, chatbot, kripto, dan Elon Musk.

Kaspersky menemukan aplikasi nakal tersebut beredar di Google Play Store. Aplikasi yang tidak disebutkan namanya ini menarik perhatian pengguna dengan menjanjikan investasi dengan modal kecil tapi keuntungan berlimpah.

Tidak main-main, aplikasi itu menjanjikan keuntungan harian hingga USD 9.000 atau sekitar Rp 133 juta dengan investasi awal sebesar USD 250 atau sekitar Rp 3,7 jutaan. Aplikasi ini juga mengklaim bahwa pengguna tidak perlu memiliki keterampilan khusus untuk berinvestasi, dan menjamin pengalaman investasi bebas risiko.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Begitu pengguna menginstal aplikasi, mereka akan langsung diminta untuk memasukkan informasi pribadi seperti nama, nomor telepon, dan email. Setelah memberikan datanya, pengguna akan menerima pesan pop-up yang mengatakan bahwa pendaftaran telah berhasil dan mereka akan dihubungi oleh broker perwakilan.

Dalam skenario kasus penipuan serupa, korban biasanya akan dihubungi oleh penipu. Awalnya penipu akan memberikan informasi terkait keberhasilan investasi, lalu korban akan diperintahkan untuk mengirimkan uang ke dompet penipu.

ADVERTISEMENT

Uang yang dikirimkan ke penipu tentu akan hilang dan korban tidak akan menerima keuntungan yang dijanjikan. Parahnya lagi, data yang diberikan kepada penipu bisa digunakan untuk serangan berbahaya selanjutnya.

Selain aplikasi investasi bodong, peneliti Kaspersky juga menemukan halaman phishing dengan teknik dan struktur serupa. Kemungkinan situs phishing ini juga dikelola oleh operator yang sama dengan aplikasi investasi palsu itu.

"Para penipu online terus mengembangkan taktik mereka untuk mengeksploitasi tren dan teknologi terbaru. Dari aplikasi palsu hingga halaman phishing, mereka memanfaatkan umpan dan desain menarik
untuk menargetkan pengguna yang tidak menaruh curiga," kata pakar keamanan di Kaspersky Igor Golovin, seperti dikutip dari keterangan resmi Kaspersky, Selasa (13/6/2023).

"Dengan mendiversifikasi metode serangan mereka, penjahat dunia maya ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi korban yang disasar. Sangat penting bagi individu untuk tetap waspada, berhati-hati, dan berjaga-jaga terhadap ancaman yang selalu ada dalam lanskap digital," sambungnya.

Pengguna Android bisa melakukan beberapa langkah untuk melindungi dirinya dari penipuan investasi bodong. Kaspersky menyarankan pengguna untuk berhati-hati terhadap link dan email yang mencurigakan, serta saat membagikan informasi pribadi.

Pengguna internet juga diminta selalu waspada dengan modus penipuan terbaru, terutama yang melibatkan phishing dan rekayasa sosial. Jika menemukan tawaran investasi yang terlalu bagus untuk jadi kenyataan dan merasa curiga sebaiknya hindari tawaran tersebut.




(vmp/afr)