Kolom Telematika

Analisa Percakapan BSI-Lockbit, Kemampuan Negosiasi yang Rendah

- detikInet
Selasa, 23 Mei 2023 12:49 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta -

Saat ini, ancaman yang nyata dan paling berbahaya di internet adalah ancaman ransomware dan extortionware yang terbukti memakan korban ratusan perusahaan multinasional dan mengakibatkan kerugian triliunan rupiah.

Kemampuan menghadapi ransomware ini harus dimiliki oleh semua pelaku digital karena dalam kenyataannya proteksi terhadap ancaman ransomware seperti antivirus secara nyata tidak dapat menjamin akan bebas 100% dari ransomware.

Buktinya adalah korban ransomware banyak diisi oleh perusahaan besar Fortune 500, yang jelas tidak kekurangan dana dan akses terhadap layanan anti malware terbaik yang ada di dunia.

Maka dari itu diharapkan pelaku ekonomi digital saat ini mempersiapkan dirinya dengan baik menghadapi ransomware seperti disiplin mengupdate patch piranti lunak dan piranti keras, menggunakan antivirus yang terupdate, menerapkan pencegahan anti ransomware seperti Vaksin Protect yang dapat mengembalikan data yang terenkripsi oleh ransomware dengan 1 klik, backup data secara baik dan benar sesuai kepentingan data dan pastikan data backup tidak dapat diakses sekalipun sistem Anda berhasil diakses oleh ransomware.

Untuk korporasi besar yang memiliki data yang berharga dan sensitif, pertimbangkan menggunakan sistem yang otomatis mengenkripsi data ketika dikopi keluar dari jaringan perusahaan untuk menghindari serangan lanjutan ransomware tingkat 2, extortionware seperti yang dialami oleh BSI.

Pentingnya Kemampuan Negosiasi dan Komunikasi

Bernegosiasi dengan penyebar ransomware sebenarnya mirip dengan negosiasi jual beli di toko. Siapa yang lebih membutuhkan dan dalam posisi lebih terpojok akan berada dalam posisi tawar lebih rendah.

Jika Anda datang ke toko ingin membeli produk dan terlihat memiliki banyak uang atau pamer, lalu dalam berkomunikasi tidak memiliki etika dan terkesan tidak menghargai lawan bicara. Apakah Anda berharap penjual tersebut akan menghargai Anda atau memberikan harga terbaik untuk produk yang Anda beli?

Apalagi dalam kasus ransomware, disini ibaratnya penjual adalah pemilik SATU-SATUNYA barang di dunia ini yang Anda butuhkan. Tentunya posisi Anda sebagai korban ransomware ini dalam posisi lebih lemah. Terlepas dari pelaku ransomware ini melakukan tindakan yang melanggar hukum dengan mengakses dan menyandera data Anda yang jika berhasil dilacak oleh penegak hukum jelas akan dikenai tindakan tegas oleh penegak hukum.

Jika Anda salah memposisikan diri dan kurang baik dalam bernegosiasi kemungkinan besar harus membayar mahal untuk kegagalan Anda dalam bernegosiasi.

Lain ceritanya jika Anda sopan dan memberikan penghargaan yang wajar kepada penjual dan membuat hatinya senang dan merasa dihargai, kemungkinan besar Anda akan bisa bernegosiasi lebih baik dan mendapatkan hasil yang lebih baik dibandingkan Anda sombong dan arogan.

Analisa percakapan ada di halaman berikutnya>>




(asj/fay)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork