Hati-hati! 75% Penipuan Phishing Catut Nama Apple dan Amazon
Hide Ads

Hati-hati! 75% Penipuan Phishing Catut Nama Apple dan Amazon

Virgina Maulita Putri - detikInet
Sabtu, 15 Apr 2023 14:01 WIB
Darkweb, darknet and hacking concept. Hacker with cellphone. Man using dark web with smartphone. Mobile phone fraud, online scam and cyber security threat. Scammer using stolen cell. AR data code.
Hati-hati! 75% Serangan Phishing Catut Nama Apple dan Amazon Foto: Getty Images/iStockphoto/Tero Vesalainen
Jakarta -

Serangan phishing biasanya mencatut nama brand yang dipercaya dan memiliki banyak konsumen agar bisa mengelabui calon korbannya. Namun ada satu brand yang benar-benar menonjol, yaitu Apple.

Hal ini diketahui dari laporan perusahaan keamanan siber Atlas VPN yang menganalisis data dari Kaspersky. Mereka menemukan penipuan yang melibatkan brand online mencakup hampir 42% dari total kasus phishing tahun lalu.

Lebih lanjut, menurut temuan Atlas VPN 60% percobaan phishing yang dilakukan tahun lalu mencatat nama Apple. Biasanya, hacker membuat giveaway palsu berhadiah iPhone atau iMac terbaru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Motif lainnya adalah mengadakan kontes sederhana berhadiah iPhone terbaru. Kontes ini biasanya memiliki pertanyaan yang sangat mudah, seperti memprediksi hasil pertandingan Piala Dunia.

Apple bukan satu-satunya brand teknologi teratas yang namanya sering dicatut oleh penipu online. Di posisi kedua ada Amazon dengan estimasi 15% penipuan phishing yang mengklaim terkait dengan raksasa e-commerce tersebut.

ADVERTISEMENT

Jika digabungkan, nama Apple dan Amazon dicatut oleh 75% percobaan penipuan phishing tahun lalu, seperti dikutip dari Tech Radar, Sabtu (15/4/2023).

Beberapa nama marketplace berskala besar seperti Mercari, MercadoLibre, dan eBay juga ditemukan di 6% kasus penipuan phishing. Begitu juga dengan sistem pembayaran, termasuk PayPal yang namanya dicatut dalam 84% kasus phishing.

Phishing termasuk salah satu penipuan online yang paling populer, setelah ransomware serangan business email compromise (BEC). Penipuan ini biasanya memanfaatkan email atau situs palsu yang mengatasnamakan brand terpercaya untuk mencuri kredensial dan informasi penting lainnya.

Untuk menghindari penipuan phishing, sebaiknya berhati-hati saat menerima email mencurigakan yang mengatakan kalian telah memenangkan sesuatu. Apalagi jika email itu menggunakan nama Apple, Amazon, PayPal, dan perusahaan ternama lainnya.




(vmp/vmp)
Berita Terkait