Pengakuan Penjual Es Madiun Bantu Hacker Bjorka, Terima USD 100
Hide Ads

Round-up

Pengakuan Penjual Es Madiun Bantu Hacker Bjorka, Terima USD 100

Tim - detikInet
Minggu, 18 Sep 2022 06:31 WIB
Muhammad Agung Hidayatullah alias MAH (21)
Muhammad Agung Hidayatullah alias MAH (21) Foto: Sugeng Harianto/detikJatim
Jakarta -

Muhammad Agung Hidayatullah alias MAH blak-blakan usai diamankan pihak kepolisian pada Rabu (14/9) pukul 18.30 WIB. Dia mengaku membantu hacker Bjorka.

Pria berusia 21 tahun ini menerima bayaran setelah menjual channel Telegram pribadinya ke admin Bjorka.

Keterlibatan MAH pun menjadi sorotan oleh hacker Volt Anonym. Sang hacker kemudian mengancam Bjorka. Berikut round up-nya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Jual Channel Telegram USD 100

MAH mengaku telah menjual channel Telegram pribadinya ke admin Bjorka. Channel yang dijual bernama @Bjorkanism.

ADVERTISEMENT

Pemuda asal Warga Desa Banjaransari Kulon, Kecamatan Dagangan itu menjualnya seharga USD 100 dalam bentuk Bitcoin.

"Ya saya memang salah. Kesalahan saya ngasih itu, ngasih sarana Bjorka nge-post. Channnel saya dibeli oleh Bjorka,' ungkapnya.

"Harga 100 dolar dalam bentuk Bitcoin bukan Rupiah, baru bisa saya cairkan ke Rupiah sekitar Rp 1,4 juta," lanjut pemuda berusia 21 tahun ini.

2. Alasan Menjual Akun

MAH mengungkap alasan kenapa dirinya menjual channel Telegram @Bjorkanism kepada Bjorka. Tidak lain karena ekonomi, dia ingin membantu orang tuanya.

"Ingin membantu orang tua terhimpit ekonomi. Itu saja alasannya," jelas MAH.

MAH menambahkan, uang hasil penjualan channel telegram juga digunakan untuk membayar angsuran sepeda motor. Sebab, gajinya sebagai pelayan kios es hanya Rp 740 ribu per bulan.

"Selain membantu orang tua juga untuk membayar angsuran sepeda motor Rp 800 ribu. Gaji kerja jual es hanya Rp 740 ribu," ungkapnya.

Sang ibu, Suprihatin membenarkan, keluarganya terhimpit masalah ekonomi. "Terhimpit ekonomi yang jelas," terangnya.

MAH sudah tiga tahun bekerja sebagai pelayan kios es di Pasar Pintu, Kecamatan Dagangan. Ia bisa membeli ponsel setelah menabung sekitar setahun.

"Kerja hampir tiga tahun dan menabung setahun baru beli ponsel yang dibeli seseorang itu," terangnya.

Halaman selanjutnya: Nasib HP MAH di Polisi >>>

3. Nasib HP MAH di Polisi

Keluarga MAH sempat benar bingung sebab MAH sempat dipulangkan polisi pada Jumat (16/9) sekitar pukul 09.30 WIB. Lalu ditetapkan sebagai tersangka siang harinya dan MAH menghilang tidak ada di rumah.

Mengenai hal itu, MAH mengaku tidak menghilang. Waktu itu ia hanya pergi ke Polsek Dagangan untuk mengambil ponsel pemberian polisi.

Jadi ceritanya saat diinterogasi di Mabes Polri, Agung bercerita, polisi menyita ponsel miliknya yang baru dibeli dengan uang hasil penjualan ponsel lama. Polisi juga menunjukkan ponselnya yang lama sebagai barang bukti.

"Iya ponsel (yang dijual Rp 5 juta) ada di Jakarta di Mabes Polri. Beserta ponsel yang baru saya beli juga disita buat barang bukti. Jadi total dua ponsel dari saya untuk barang bukti," terangnya.

MAH menambahkan, lalu dirinya dapat ponsel gratis dari polisi agar tetap bisa berkomunikasi. Sebab, ponselnya yang baru juga diamankan.

"Ini ponsel diberi Pak Polisi kemarin waktu saya dikabarkan menghilang," terangnya.

4. Minta Maaf

MAH meminta maaf atas perbuatannya telah menjual channel Telegram ke admin Bjorka.

"Saya secara pribadi minta maaf ke semua pihak. Baik pemerintah, kepolisian atas perilaku saya," ujarnya.

MAH mengaku, awalnya hanya iseng bermain media sosial. Selain itu, ia mengaku terhimpit masalah ekonomi hingga menjual channel Telegram pribadinya, @bjorkanism ke admin Bjorka.

"Awalnya iseng saya punya channel Telegram hingga kenal Bjorka. Di samping itu juga karena keluarga butuh uang," ungkapnya.

MAH mengaku menyesali perbuatannya dan tidak akan mengulanginya lagi. Ia juga berpesan kepada semua pengguna internet untuk bijak bermedia sosial.

"Saya menyesal dan tidak mengulangi perbuatan saya. Untuk pengguna internet, pesan saya harap bijak tidak salah bermain sosial media," terangnya.

Ibu MAH, Suprihatin juga menyampaikan permintaan maaf. "Saya mohon maaf jika anak saya salah, mungkin khilaf. Dan semoga tidak terulang lagi," ucap Prihatin.

"Karena terhimpit ekonomi akhirnya abai. Harapan saya semoga kelak anak saya bisa berguna bagi nusa dan bangsa," terang Prihatin.

Halaman selanjutnya: Hacker Ancam Bjorka >>>

Hacker Ancam Bjorka

Hacker yang mengklaim mengetahui siapa saja kaki tangan Bjorka memberikan pesan terbuka kepada pembobol identitas pejabat tersebut. Ia mengatakan bahwa masyarakat kita keliru karena sudah menjadikan Bjorka layaknya 'pahlawan'.

Melalui akun Instagram barunya, @voltcyber_v2, hacker tersebut menyebut akun sebelumnya (@volt_anonym) hilang karena dilaporkan secara massal.

"Ini menandakan sebuah awal ketakutan akan kebenaran yang akan terbongkar," ujarnya.

Ia pun masih membawa-bawa nama MSF dan meyakini bahwa ia terkait dengan Bjorka. Sebagai informasi tambahan, saat ini polisi sudah menangkap pria berinisial MAH yang mengaku ia adalah kaki tangan Bjorka. MAH ini berbeda dengan MSF yang @voltcyber_v2 sebut-sebut. Tak hanya itu, ia juga memperingatkan Bjorka bahwa ini semua baru awal dari semua yang akan ia lakukan.

"Bjorka, masyarakat kita masih kurang belajar sehingga mereka menyebut anda sebagai pahlawan rakyat kecil tapi seorang pahlawan tidak akan menjual apa yang dia bela. Hanya orang bodoh saja menyerahkan identitas diri sendiri untuk diperjualbelikan atas nama bisnis dan tetap memanggil anda pahlawan," tulis Volt.

"Anda menghabiskan seluruh bitcoin anda hanya untuk membeli data di deepweb dan seolah-olah Anda memang meretasnya sendiri. Dan untuk mengembalikan bitcoin anda kembali,anda menjual data penduduk Indonesia," sambungnya.

@voltcyber_v2 kemudian menautkan @polrescirebonkota dan menyebutkan bahwa ia sudah memiliki bukti yang kuat. Ia pun meyakini Bjorka kita bekerja sendiri.

"Dengan terkuaknya salah satu tim mereka yang ikut andil menyebarkan data penduduk maka saya dianggap sebagai ancaman bahaya bagi mereka. Saya akan berusaha melindungi data penduduk semampu saya meskipun saya bekerja sendiri. Dan untuk netizens Indonesia. Think smart more than your smartphone," tutupnya.