Hasil investigasi Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) telah diserahkan ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Lalu, apa kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate.

Sebelumnya, ATSI telah melakukan investigasi terkait dugaan kebocoran 1,3 data registrasi SIM card prabayar yang diperjualbelikan di forum breached.to oleh akun bernama Bjorka. Hasilnya itu telah dilaporkan ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

"ATSI beserta seluruh anggotanya telah melakukan investigasi dan penelusuran terkait kebocoran data registrasi pelanggan jasa telekomunikasi. Hasil dari investigasi tersebut adalah tidak diketemukan adanya ilegal akses di masing-masing jaringan operator. Hasil investigasi ini juga telah dilaporkan kepada Kementerian Kominfo hari ini, Kamis 8 September 2022," ujar Sekjen ATSI Marwan O. Baasir, Kamis (8/9)

Saat ditanya terkait perkembangan penelusuran dugaan kebocoran data registrasi SIM card ini ke Menkominfo, ia justru menanyakan hal tersebut ke pihak Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

"Kalau tanya hasil investigasi, tanya ke BSSN, jangan tanya ke saya," ungkap Menkominfo saat ditemui di Jakarta, Jumat (9/9/2022).

Sementara itu, BSSN mengatakan pihaknya bersama stakholder terkait senantiasa berkoordinasi dalam penanganan insiden yang terjadi.

Disampaikan Juru Bicara BSSN Ariandi Putra, BSSN mengirimkan tim incident response atau yang disebut dengan Computer Security Incident Response Team (CSIRT). Tim ini bertugas untuk melakukan investigasi, analisis, dan penelusuran lebih lanjut mengenai dugaan insiden kebocoran tersebut.

"Namun demikan, masing-masing insiden memiliki langkah investigasi dan penanganan yang berbeda-beda. Beberapa sudah diketahui sumber kebocoran datanya dan BSSN telah melaporkan hasilnya kepada pemilik sistem terkait," pungkas Ariandi.