Seorang pria asal Australia ditangkap karena membuat dan mendistribusikan software untuk dedemit maya di seluruh dunia.
Hacker berusia 24 tahun itu dikenakan pasal pelanggaran karena membuat software remote access trojan yang didesain untuk mencuri data pribadi serta memata-matai korbannya.
Secara total, hacker itu sudah mendapat pemasukan sebesar USD 300 ribu, sejak ia mulai membuat dan menjual spyware tersebut pada usia 15 tahun, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Senin (1/8/2022).
Jacob Wayne John Keen, 24, adalah nama pria tersebut. Ia ditangkap karena diduga membuat dan menjual trojan bernama Imminent Monitor ke para penjahat siber, pelaku kejahatan domestik, sampai penjahat lain yang tersebar di 128 negara.
Software yang dijualnya itu punya bermacam kemampuan. Dari mencuri data pribadi milik korban, memantau informasi yang disimpan ke dalam dokumen, sampai memata-matai korban menggunakan webcam dan mikrofon yang ada di perangkat korbannya.
Penangkapan Keen sendiri adalah bagian dari operasi global besar yang pertama digelar sejak 2017 dengan nama Operation Cephus. Operasi ini digelar setelah Australian Federal Police (AFP) mendapat informasi dari FBI dan Palo Alto Networks.
Software yang dijajakan Keen ini harganya terbilang murah. Saat ia masih berusia 15 tahun, software ini dijual dengan harga USD 35. Penjualan totalnya sampai berakhir pada 2019 diperkirakan antara USD 300 ribu sampai USD 400 ribu.
Penjualan software tersebut berakhir setelah AFP menyita semua hardware dan aset yang terkait dengan spyware tersebut. Keen kemudian ditangkap berdasarkan bukti-bukti yang dikumpulkan AFP dari berbagai badan penegak hukum di seluruh dunia.
Menurut AFP, spyware tersebut dipakai untuk memata-matai korban yang jumlahnya mencapai puluhan ribu secara global, dan ada sekitar 200 pembeli yang berasal dari Australia.
Menariknya, kebanyakan uang hasil penjualan spyware itu dipakai Keen untuk membeli makanan, selama sembilan tahun aksinya itu. Ibunya pun, 42 tahun, ikut diincar oleh pihak berwajib karena mengetahui dan mendapat keuntungan dari aktivitas kriminal anaknya.
Simak Video "Video: Pelaku Penembakan WN Australia di Bali Ditangkap"
(asj/asj)