Duh! Spyware Ganas Incar Pengguna Android dan iPhone

Virgina Maulita Putri - detikInet
Sabtu, 25 Jun 2022 08:45 WIB
Duh! Spyware Ganas Incar Pengguna Android dan iPhone Foto: Shutterstock
Jakarta -

Google mengungkap spyware buatan perusahaan asal Italia digunakan untuk memata-matai pengguna Android dan iPhone. Spyware yang dinamai Hermit ini digunakan untuk mengintip pesan pribadi dan kontak di ponsel yang terinfeksi.

Google mengatakan spyware ini dikembangkan oleh perusahaan asal Italia bernama RCS Lab, yang jasanya telah dipakai oleh beberapa badan penegak hukum di Eropa. Spyware Hermit ditemukan telah menyerang pengguna ponsel di Italia dan Kazakhstan.

"Vendor-vendor ini memungkinkan pengayaan alat peretasan berbahaya dan mempersenjatai pemerintah yang tidak akan mampu mengembangkan kemampuan ini di dalam negeri," kata Google dalam laporannya, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (25/6/2022).

Juru bicara Apple mengatakan pihaknya sudah mencabut semua akun dan sertifikat yang terkait dengan kampanye peretasan ini. Google juga sudah memperingatkan pengguna Android tentang ancaman spyware ini.

Industri spyware memang sedang jadi sorotan sejak laporan tentang spyware Pegasus buatan NSO Group yang dipakai oleh beberapa negara untuk memata-matai jurnalis, aktivis, dan pembangkang.

Meski spyware buatan RCS Lab tidak seganas Pegasus, spyware ini tetap bisa membaca pesan dan mengintip password korban, menurut peneliti keamanan dari Citizen Lab Bill Marczak.

"Ini menunjukkan bahwa meskipun perangkat ini ada di mana-mana, masih ada jalan panjang untuk mengamankannya dari serangan kuat ini," kata Marczak.

Dalam situs resminya, RCS Lab mengatakan mereka adalah produsen teknologi penyadapan yang sesuai hukum, termasuk untuk suara, pengumpulan data, dan sistem pelacakan. RCS Lab mengklaim telah menangani 10.000 target penyadapan setiap harinya di Eropa.

RCS Lab mengatakan produk dan layanan mereka telah menaati regulasi di Eropa dan membantu penegak hukum untuk menyelidiki kejahatan. Mereka juga mengutuk pihak yang menyalahgunakan produk buatannya.

Peneliti keamanan Google menemukan bahwa RCS Lab sebelumnya pernah berkolaborasi dengan perusahaan mata-mata asal Italia Hacking Team yang kini sudah bubar.

Dalam beberapa kasus, Google mengatakan hacker yang menggunakan spyware Hermit bekerjasama dengan penyedia layanan internet yang digunakan target, yang mengindikasikan bahwa mereka memiliki hubungan dengan hacker yang dibekingi pemerintah.



Simak Video "Video: Upaya Departemen Kehakiman AS untuk Memecah Google"

(vmp/afr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork