Dari jutaan aplikasi yang ada di Google Play Store, ada ratusan aplikasi berbahaya yang bisa mencuri berbagai data pribadi, pulsa, sampai data perbankan.
Salah satu malware yang bisa mencuri data tersebut adalah Facestealer, yang merupakan sebuah spyware yang menyusuk ke lebih dari 200 aplikasi Android. Facestealer merupakan spyware yang pertama kali dilaporkan oleh Doctor Web pada Juli 2021. Aplikasi yang menyebarkan spyware ini dirancang untuk mencuri data sensitif, seperti password Facebook.
Dari 200 aplikasi yang ditemukan oleh Trend Micro, 42 di antaranya adalah aplikasi penyedia layanan VPN. Sementara itu 20 lainnya merupakan aplikasi kamera, 13 merupakan aplikasi edit foto, dan 125 lainnya masuk kategori lain-lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain mencuri kredensial yang penting untuk login, ratusan aplikasi ini juga dirancang untuk mengumpulkan cookies Facebook dan informasi pengenal pribadi yang terkait dengan akun korban.
Baca juga: Hacker China Jebol Microsoft Office |
Tidak hanya aplikasi yang disusupi spyware, Trend Micro juga menemukan lebih dari 40 aplikasi penambang kripto yang berbahaya. Aplikasi-aplikasi ini mengelabui pengguna agar mau membeli layanan berbayar atau mengklik iklan dengan iming-iming token kripto abal-abal.
Beberapa aplikasi penambang kripto berbahaya yang ditemukan, seperti Cryptomining Farm Your own Coin, bahkan bisa mencuri frase mnemonik yang biasanya digunakan untuk memulihkan dompet kripto ketika hilang.
Trend Micro tidak mengungkap nama-nama ratusan aplikasi berbahaya yang mereka temukan. Tapi ada beberapa aplikasi yang mereka soroti yaitu:
- Daily Fitness OL
- Enjoy Photo Editor
- Panorama Camera
- Photo Gaming Puzzle
- Swarm Photo
- Business Meta Manager
- Cryptomining Farm Your own Coin
Baca juga: Evolusi Ancaman Malware dan Antisipasinya |
Deretan aplilkasi berbahaya lain masih ada di halaman berikutnya >>>