Bugs Eksploitasi Software DNS
Hide Ads

Bugs Eksploitasi Software DNS

- detikInet
Kamis, 27 Apr 2006 12:45 WIB
Jakarta - Software DNS (Domain Name System), yang biasa dipakai untuk mengelola nama domain di internet, ditemukan berlubang. Ada banyak celah yang terpampang di software tersebut. Begitu disebutkan para peneliti di University of Oulu Finlandia.Eksploitasi celah ini, menurut sebuah advisory yang dikirim National Infrastructure Security Co-ordination Centre Inggris, bisa menimbulkan banyak gangguan. Termasuk diantaranya membuat crash server DNS atau memungkinkan penyerang menjalankan software ilegal.Sebelumnya para peneliti di Oulu sudah membuat test suite DNS untuk menguji keringkihan ini. Bahkan dilaporkan, sejumlah software provider DNS termasuk Juniper Networks dan Internet Software Consortium, mengaku kalau beberapa produk mereka ringkih.Tidak KritisBug ditemukan di piranti lunak BIND (Berkeley Internet Name Domain) milik Internet Software Consortium. Menurut peneliti, bug tersebut tidak kritis dan tidak berisiko tinggi. Demikian dilansir pcworld dan dikutip detikINET Kamis (27/4/2006).Sementara itu, Wind River Systems menyatakan produknya belum tereksploitasi. Sedangkan Microsoft, Cisco Systems, dan Sun Microsystems saat ini masih menguji produk mereka, dan belum bisa memastikan apakah ada pelanggan yang terinfeksi.Server DNS dunia secara kolektif mengelola dan mengkonversi alamat-alamat di internet, seperti Google.com, menjadi unique IP (Internet Protocol) yang dipakai mesin. Server DNS kini berada di bawah pengawasan yang ketat. Pasalnya baru-baru ini banyak penyerang yang mencoba menyusupi banyak situs dan membahayakan sistem DNS.Bulan lalu saja, hacker jahat berhasil menyusupi komputer dan server DNS VeriSign yang berujung ke serangan denial-of-service (DoS). Serangan dilancarkan kurang lebih ke 1.500 perusahaan. Sesaat sesudah serangan itu diketahui, hacker lagi-lagi menyerang server DNS di Network Solutions dan Joker.com, sebuah pencatat nama domain yang berpangkalan di Jerman. (dwn) (rouzni/)
Berita Terkait