Menjauhi Small.KL, Jangan Ubah Tanggal Komputer
Senin, 06 Feb 2006 08:58 WIB

Jakarta - Virus Small.KL beraksi pada hari ketiga setiap bulannya. Namun begitu untuk menghindari serangnya, mengubah tanggal di komputer tidaklah disarankan.Mengubah tanggal komputer pernah jadi salah satu teknik yang dianjurkan, untuk menghindari virus MichelAngelo (varian virus Stone). Virus yang muncul pada tahun 1990-an ini, ingin menghancurkan FAT dari hardisk pada setiap tanggal 6 Maret. Saran untuk mengubah tanggal komputer menjadi lebih besar dari tanggal 6 Maret, cukup efektif ketika itu. Namun begitu, PT. Vaksincom tidak menyarankan cara itu untuk menghindari serangan virus masa kini. Seperti disampaikan Alfons Tanujaya, spesialis antivirus dari Vaksincom, ada sejumlah alasan yang mendasari hal tersebut, yaitu:1. Solusi ini sifatnya reaktif dan hanya berlaku untuk satu jenis / varian virus saja. Bayangkan jika Anda harus memperhatikan setiap tanggal virus menjalankan aksinya, bisa-bisa dalam setahun puluhan kali anda harus mengubah / meloncatkan tanggal komputer untuk menghindari aksi virus.Untuk menghadapi virus gunakan program antivirus yang ter-update dan back up data dengan benar untuk menjaga kemungkinan data dihancurkan oleh virus.2. Seiring pesatnya perkembangan teknik pemrograman dewasa ini, programmer virus dengan mudah menggunakan time stamp internasional. Ini dilakukan dengan mengecek waktu pada waktu internet (Internet Time), seperti time.windows.com atau time.nist.gov, sehingga waktu ia menjalankan aksinya tidak tergantung pada waktu komputer lokal.3. Perubahan atas tanggal komputer akan mengacaukan aplikasi yang memanfaatkan tanggal /time stamp. Untuk pengguna rumahan dampaknya agak kecil namun banyak aplikasi yang memonitor manipulasi time stamp dan menjadi tidak berfungsi.4. Pada perusahaan yang memanfaatkan aplikasi online dan database dalam jaringan, sangat tidak disarankan untuk mengubah tanggal server. Hal ini akan mengakibatkan kekacauan pada laporan transaksi, laporan keuangan dan kekacauan sistem yang berakibat pada inefisiensi pada aplikasi tersebut, di jaringan komputer perusahaan. Virus Small.KL menyebar melalui e-mail, dan tega menghabisi data yang tersimpan di komputer. Vaksincom menemukan sedikitnya ratusan komputer menjadi korban Small.KL, diantaranya adalah perusahaan perkebunan di Jambi, perusahaan pertambangan minyak dan perusahaan industri berat di Bekasi.Selain menggunakan antivirus ter-update, Vaksincom menyarankan pengguna komputer untuk disiplin dalam melakukan back-up data, agar terhindar dari serangan virus. Bagi yang terlanjur menjadi korban, recovery data adalah langkah lanjutan yang disarankan."Kalau data Anda memang sangat penting, jangan hidupkan komputer yang mengandung data yang ingin di-recover, tetapi jadikan hardisk sebagai Slave pada komputer lain, dan gunakan aplikasi Data Recovery untuk coba menggali kembali data anda. Kalau masih belum bisa, pertimbangkan untuk menggunakan jasa Data Recovery," kata Alfons.Larangan untuk menghidupkan komputer, kata Alfons, disebabkan karena hal itu akan menurunkan tingkat keberhasilan proses recover, di mana data asli yang dihancurkan oleh Small.KL sudah hancur. Tetapi kalau data tersebut pernah dijalankan, sebenarnya data masih tersimpan di Temp windows (sebagai Swap File). File tersebut akan berstatus 'deleted', namun jika belum tertimpa data baru, masih ada kemungkinan terselamtkan, tetapi dengan tingkat recover kurang dari 50%. (nks)
(ketepi/)