.webp)
Peneliti dari perusahaan keamanan Kryptowire menemukan 38 kerentanan berbeda yang dapat digunakan untuk memata-matai dan melakukan factory reset. Kerentanan ini ditemui di aplikasi yang sudah di pre-instal di 25 smartphone Android.
25 smartphone Android tersebut berasal dari beberapa vendor seperti Asus, ZTE, LG, dan Essential Phone.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Keamanan Digital Dimulai dari Diri Sendiri |
"Semua ini adalah kerentanan yang telah ditempatkan sebelumnya. Mereka ada ketika kalian mengeluarkan ponselnya dari kotak," kata CEO Kryptowire, Angelos Stavrou di konferensi hacker DEFCON, seperti dikutip detikINET dari CNET, Senin (13/8/2018).
"Ini penting karena pelanggan berpikir mereka hanya terkena risiko jika mereka mengunduh sesuatu yang jahat," lanjutnya.
Kerentanan ini berbeda di setiap smartphone, karena aplikasi yang di pre-instal juga berbeda. Contohnya Essential Phone memiliki kerentanan yang jika diserang dapat memungkinkan hacker melakukan factory reset.
Kemudian Asus ZenFone 3 Max memiliki kerawanan yang memungkinkan aplikasi mengunduh aplikasi lain, memperoleh password Wi-Fi, mengaktifkan keylogger, mencegat pesan teks dan membuat panggilan telepon. Kerentanan ini juga ditemukan di ZenFone V, ZenFone 4 Max dan ZenFone 4 Max Pro.
Juru bicara Essential mengatakan bahwa isu tersebut telah diselesaikan ketika Kryptowire mengontak mereka. Sedangkan Asus mengatakan bahwa mereka akan menyelesaikan isu ini dengan pembaruan perangkat lunak.
"Asus menyadari masalah keamanan terbaru ZenFone dan saat ini sedang bekerja dengan giat dan dengan cepat untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan pembaruan perangkat lunak yang akan didistribusikan secara over-the-air kepada pengguna ZenFone," kata juru bicara Asus dalam keterangannya.
Tonton juga 'Gokil! Kakek 70 Tahun Main Pokemon Go Pakai 9 Smartphone':
(fyk/fyk)
