Serangan siber sendiri terbagi menjadi empat kategori: serangan fisik, serangan logic, serangan informasi, dan serangan budaya.
Serangan fisik di sini merupakan serangan langsung baik terang-terangan atau tersembunyi terhadap pusat data atau pusat telekomunikasi dengan tujuan pengambil-alihan data atau perusakan infrastruktur kritis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Serangan model ini disukai karena belum ada kesepakatan akan konsep jurisdiksi di dalam internet, selain penggunaan metode proxy dan IP spoofing yang menyembunyikan alamat IP sebenarnya.
Serangan informasi bertujuan membentuk opini publik mengenai sesuatu atau seseorang yang dilakukan dengan produksi hoax dan propaganda. Serangan ini umumnya mempunyai tujuan politik dan sangat aktif pada masa-masa pemilihan umum.
Dan yang terakhir adalah serangan budaya yang bertujuan membentuk budaya masyarakat untuk lebih terbuka, permisif, abusif, liberal, manipulatif, tanpa moral dan etika.
Serangan ini bersifat kampanye dan propaganda tersembunyi dan mempengaruhi alam bawah sadar pengguna internet untuk lebih menerima atau menolak sesuatu yang berbeda dengan budaya dasar masyarakat.
Berikut adalah kilas balik 2017 yang dicatat oleh Indonesia Cyber Security Forum (ICSF) dari sisi keamanan siber, seperti disampaikan kepada detikINET, Kamis (28/12/2017).
Januari
Foto: (Mindra/detikcom)
|
Diperkirakan dari 2.000 media berita online di Indonesia hanya 211 yang memenuhi kaidah-kaidah jurnalistik dan terdaftar di Dewan Pers.
Februari
Foto: Lamhot Aritonang
|
WCry diluncurkan pertama kalinya. Serangan ransomware yang merupakan cikal bakal WannaCry ini merupakan serangan uji coba yang sebenarnya tidak terlalu mencolok di bulan ini ketika ransomware lainnya mulai aktif bahkan mulai berkembang menjadi industri RaaS (Ransomware as a Services).
Maret
Foto: ilustrasi Luthfi Syahban
|
Dengan konsep dasar NIK sebagai single-identity-number yang terkait dengan informasi lainnya, proyek ini merupakan basis data kependudukan yang sangat sentral bagi negara untuk melayani warganya.
Kegagalan implementasi sistem ini bisa dipandang sebagai serangan fisik karena mempengaruhi tata kelola identitas siber yang lebih luas lagi.
April
Foto: dok. Istimewa
|
Polarisasi yang begitu dalam diantara dua kelompok pendukung masih dirasakan dampaknya sampai sekarang.
Mei
Foto: detikINET/Agus Tri Haryanto
|
Ransomware ini mengenkripsi file dan meminta tebusan dalam bentuk Bitcoin untuk membuka kunci tersebut. Malware ini bukanlah benar-benar ransomware, namun cyber weapon yang diluncurkan oleh State Actor atau State Sponsored Hacker, dan secara tidak langsung bertujuan juga untuk meningkatkan popularitas Bitcoin.
Bulan ini juga menjadi salah satu titik penting gerakan kota cerdas.
"Konteks kota cerdas adalah yang mampu mengelola sumberdaya yang dimiliki secara efektif dan efisien untuk menciptakan kota yang aman, nyaman, dan berkelanjutan melalui dukungan teknologi, SDM, dan tata kelola yang baik," menurut ITB.
Juni
Foto: detikINET/Muhammad Alif Goenawan
|
Seperti WannaCry, NotPetya menyamarkan diri seperti ransomware Petya namun target utamanya adalah merusak infrastruktur kritis, dalam hal ini transportasi barang.
Juli
Foto: Ari Saputra
|
Beberapa di antaranya adalah: inovasi sistem pemilu, Government Cloud untuk efisiensi dan pengawasan anggaran, train control, pengembangan perangkat radar, telemetri, dan BTS, smartphone Digicoop, ONT, mesin batik fotonik, smartcard Xirca, IoT Callysta, sertifikat digital, url shortener s.id, digital identity u.id, blog gratis my.id, meTube, NIX, dan RBL email.
Namun demikian, di bulan ini pula mulai dilancarkan kampanye peningkatan skalabilitas Bitcoin karena dirasakan dengan penuhnya jaringan membuat jangka waktu konfirmasi transaksi menjadi lama dan biayanya membengkak.
Ini adalah salah satu bentuk serangan budaya karena perkembangan teknologi crypto dan cypher mampu menciptakan konsep uang atau aset yang dapat dipercaya walaupun tidak ada badan sentral yang menjaminnya.
Agustus
Foto: HBO
|
Bicara mengenai layanan OTT, salah satu nama besar produsen konten HBO menjadi korban serangan siber. Lebih dari 1.5 Tb data terutama script Game of Throne mengakibatkan kerugian finansial secara langsung maupun tidak langsung.
September
Foto: Rengga Sancaya
|
Keamanan menjadi hal yang sangat penting di sini. Tepat setahun yang lalu pada September 2016, terjadi serangan DDoS dengan skala terbesar dalam sejarahnya. Serangan ini dilakukan dengan memanfaatkan kelemahan login username password standar ratusan ribu DVR, IP kamera, router, dan printer dari lebih dari 10 negara.
Mirai menyerang perangkat IoT yang masih menggunakan login ke seting perangkatnya menggunakan username password standar, menjadikannya sebuah netbots yang dapat dikontrol secara remote untuk melakukan serangan DDoS ke sebuah network.
Oktober
Foto: Hasan Alhabshy
|
Beberapa kasus kejahatan keuangan siber dengan modus skimming masih saja terjadi dikarenakan masih beredarnya kartu kredit dan kartu debit dengan magnetic stripe.
Hal ini memaksa BI melancarkan kampanye pelarangan double swiping dan mengembangkan standard NSICCS sebagai standard nasional teknologi chip pengganti kartu ATM/Debit magstripe di tahun 2021.
November
Foto: istimewa
|
BI dan OJK secara ketat menyiapkan aturan keamanan FinTech namun tetap mencoba fleksibel dengan menerapkan konsep Regulatory Sandbox. Terjadi perubahan budaya yang penting di sini dimana konsep less-cash society dan branchless banking dikembangkan agar layanan keuangan dapat lebih menjangkau ke masyarakat.
Desember
Foto: Getty Images
|
Di bulan ini juga keluar putusan MK mengenai Zina dan LGBT yang bukan menjadi delik pidana. Dua hal ini merupakan akibat serangan budaya yang terus menerus sehingga mengubah cara pandang masyarakat dan pengambil keputusan untuk menerima budaya baru yang berbeda sekali dengan kearifan lokal.