Menurut produsen antivirus ini, peningkatannya mencapai 40% di kuartal II 2017. Angka tersebut naik dibanding kuartal sebelumnya yang sebesar 1,2 juta serangan per bulan. Saat ini rata-rata serangan terhadap perangkat Android tersebut telah menyentuh angka 1,7 juta serangan tiap bulannya.
Laporan yang sama juga mengungkap kenaikan jumlah varian virus yang jadi biang serangan. Sekarang angkanya disebut mencapai 788 varian virus, yang mana naik 22,2% dibanding kuartal II tahun 2016 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengacu dari riset Avast, Rooters mendominasi serangan dengan 22,8%. Berselisih sedikit dengan Downloaders/Droppers yang persentase serangannya berada di angka 22,76%. Sementara Fake Apps berkisar 6,97%.
"Serangan cyber security mobile berkembang dengan sangat pesat karena teknik hacker yang lebih gencar dan berbahaya sehingga yang menjadi taruhannya adalah data pribadi dan privasi pengguna," ungkap Gagan Singh, SVP & GM of Mobile and IoT Avast, dalam keterangannya.
"Pengguna menaruh data penting mereka di smartphone sehingga kami juga fokus terhadap fitur penting yang melindungi privasi pengguna, mengamankan perangkat dan data dengan cara yang mudah," tambahnya.
(yud/yud)