Namun ransomware tersebut ternyata lebih banyak menginfeksi Windows 7, yang merupakan sistem operasi lebih baru ketimbang Windows XP. Data ini dikeluarkan oleh Kaspersky, menyebut penyebaran ransomware WannaCry yang sangat cepat tak melulu kesalahan dari Windows XP.
Menurut data dari perusahaan anti virus asal Rusia itu, 98% komputer yang terinfeksi WannaCry merupakan komputer yang menggunakan OS Windows 7. Padahal, Windows 7 adalah OS yang masih didukung oleh Microsoft.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, jumlah komputer berbasis Windows XP yang terinfeksi WannaCry jumlahnya sangat tak signifikan. Sekalipun Microsoft sudah berhenti mendukung Windows XP beberapa tahun yang lalu, dan tak lagi menambal celah keamanan yang ada.
Namun kehebohan ransomware WannaCry ini membuat Microsoft terpaksa mengeluarkan patch untuk menambal celah keamanan di Windows XP, demikian dikutip detikINET dari Ubergizmo, Senin (22/5/2017). (asj/fyk)