Adalah NSS Labs yang merilisnya, lembaga kemananan digital ini mengungkapkan browser besutan Microsoft itu diklaim punya keamanan yang lebih baik dibanding pesaing. Utamanya untuk urusan Social Engineered Malware (SEM) dan serangan phising.
Pengujian yang dilakukan NSS Labs memang hanya mengikutsertakan Edge, Chrome dan Firefox karena dianggap paling banyak penggunanya. Dan hasilnya melaporkan bahwa Firefox mampu menangkap 81,4% situs phising yang dijadikan bahan pengujian dan 78,3% sampel SEM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi yang jadi juaranya adalah Edge. Pengenalannya terhadap situs phising dan SEM mencapai lebih dari 90%. Untuk situs phising yang berhasil diblokir mencapai 91,4%. Sedangkan 99% sampel SEM yang diujikan berhasil ditangkisnya.
Tak hanya itu, waktu yang dibutuhkan Edge untuk melakukan eksekusi terhadap SEM juga terbilang sangat cepat. Browser bikinan Microsoft ini cuma perlu waktu 10 menit. Selisihnya sangat signifikan dibandingkan Chrome dan Firefox yang sampai butuh waktu hingga 2 jam 39 menit, dan 3 jam 45 menit.
Praktis, hasil ini pun berhasil mencatatkan Edge sebagai paling aman untuk menangkis kedua kerentanan. Meski demikian fakta di lapangan masih menempatkan Chrome dan Firefox sebagai browser yang paling banyak dipakai.
(yud/rou)