Mau Dapat Rp 1,3 Miliar? Cari Lubang di Windows 10!

Jakarta - Microsoft kerap mengelar program sayembara untuk pencari bug pada produk anyarnya. Setelah Windows 10 dirilis resmi. Perusahaan berbasis di Redmond ini mengelar hal serupa. Namun kini mereka menyiapkan bonus lebih besar.

Sebelumnya, Microsoft menjanjikan USD 50 ribu atau sekitar Rp 650 Juta untuk developer yang berhasil menemukan celah keamanan pada produk terbarunya. Kini, perusahaan yang dipimpin Satya Nadella ini menjanjikan bonus USD 100 ribu atau sekitar Rp 1,3 miliar.

"Mempelajari teknik eksploitasi baru lebih awal membantu Microsoft meningkatkan keamanan," ujar pihak Microsoft seperti dilansir dari ZDNet, Jumat (8/7/2015).

Microsoft juga memberi perhatian lebih pada celah keamanan otentifikasi. Bagi seorang peneliti yang mampu menemukan kerentanan otentifikasi dan menyerahkan melalui layanan online Bug Bounty pada periode 5 Agustus hingga 5 Oktober 2015 akan mendapat imbalan dua kali lipat.

Berikut dafar lengkap program Bug Bounty yang digelar oleh Microsoft, siapa tahu Anda tertarik mengikutinya;

Online Service Bug
Mulai: 23 September 2014
Microsoft Azure service additions: 22 April 2015
Microsoft Account services addition: 5 Agustus 2015
Timeframe: sedang berlangsung

Program ini memberikan individu seluruh dunia kesempatan memasukkan laporan kerentanan layanan online Office 365 dan Microsoft Azure. Laporan memenuhi syarat akan diberikan bonus minimal USD 500 hingga 15 ribu.

Mitigation Bypass Bounty
Mulai:26 Juni 2013
Timeframe: Masih berlangsung

Microsoft akan membayar USD 100 ribu yang menemukan teknik eksploitasi yang benar-benar baru yang menyerang sistem operasi anyarnya.

Bounty for Defense
Mulai : 23 Juni 2013
Timeframe : Masih berlangsung

Microsoft akan membayar hingga USD 100 ribu untuk ide-ide defensif yang melengkapi pengajuan temuan Mitigation Bypass Bounty.



(ash/ash)