Awalnya 'hacker putih' bernama Khalil coba menjelaskan kepada Facebook mengenai bug yang ia temukan. Bahkan melalui blog pribadinya, ia membeberkan apa saja celah jejaring sosial itu berikut cara untuk menghilangkannya.
Namun sayangnya menurut Facebook apa yang ditemukan hacker asal Palestina itu bukanlah celah berbahaya yang perlu dikhawatirkan. "Maaf, itu bukan bug," tulis email balasan tim keamanan Facebook kepada Khalil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama-tama saya minta maaf telah membobol privasi wall Anda. Saya tidak punya pilihan lain untuk melaporkan apa yang sudah pernah saya kirimkan ke tim Facebook," tulis Khalil pada akun penemu jejaring sosial Facebook itu.
Sesaat setelah itu terjadi para tim Facebook langsung menghubungi Khalil untuk meminta beberapa informasi soal celah yang ia temukan, akunnya pun sempat dibekukan sebagai bagian dari tindak pencegahan.
Seperti dikutip detikINET dari Gizmodo, Senin (19/8/2013), para penemu lubang di Facebook biasanya akan diganjar uang sebesar USD 500 sebagai imbalannya. Tapi hal itu tidak berlaku untuk Khalil, karena membobol privasi Zuckerberg dianggap sudah menyalahi aturan.
(eno/ash)