Mengandalkan metode yang umum digunakan oleh kebanyakan hacker, FBI akan mengirim sebuah email kepada target yang berisi sebuah file yang bila file tersebut dibuka oleh sang target, maka dengan sendirinya FBI akan memiliki kuasa atas perangkat yang diincarnya.
Tentunya agar sang target tidak menyadari bahwa email yang diterimanya merupakan sebuah ancaman, biasanya digunakan metode waterhole attack. Serangan jenis ini dilakukan dengan tujuan untuk mengelabui targetnya karena email yang diterimanya akan dikira berasal dari relasinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun target yang diincar seperti dikutip detikINET dari Phone Arena, Sabtu (3/8/2013), sejauh ini adalah organisasi kriminal, terduga teroris, dan pelaku pornografi anak. Meski begitu, aksi FBI ini tetap saja menuai kritik dari sejumlah pihak yang merasa bahwa yang dilakukan FBI tersebut dikategorikan pelanggaran privasi, terutama bila salah sasaran.
(yud/tyo)