Analis antivirus Alfons Tanujaya mengatakan, pelaku memanfaatkan daya tarik konten seksualitas dan selebriti untuk menjerat korban. "Kedua hal tersebut digabungkan dan digunakan untuk menyebarkan kode jahat," kata Alfons dalam keterangannya kepada detikINET, Rabu (03/11/2010).Â
Dikatakan Alfons, metode yang dipakai sama persis dengan video McDonalds, hanya saja video yang satu ini sepertinya lebih mengincar penggemar konten dewasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat yang ditimbulkan adalah, Event Invitation untuk menonton video porno akan bermunculan memenuhi profile korban. Seakan tidak cukup mempermalukan korbannya, semua kontak Facebook yang menjadi korban pun akan dikirimi Event Invitation dengan isi konten porno tersebut. (rns/wsh)