Presiden Prabowo Subianto melantik Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang baru, Arif Satria. Ia menggantikan Kepala BRIN sebelumnya, Laksana Tri Handoko. Pelantikan dilaksanakan di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (10/11) kemarin.
Apa Itu BRIN
BRIN adalah lembaga pemerintah non-kementerian yang langsung bertanggung jawab kepada presiden melalui menteri yang membidanginya. Awalnya, Presiden RI ke-7 Joko Widodo mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 74 Tahun 2019 Tentang Badan Riset dan Inovasi Nasional.
Adapun tugas BRIN, seperti dirangkum dari laman resmi BRIN.go.id adalah menjalankan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan, serta invensi, dan inovasi yang terintegrasi.
BRIN awalnya menjadi satu kesatuan dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek). Namun dalam perjalanannya, pada 5 Mei 2021, Jokowi menandatangani Peraturan Presiden Nomor 33 Tahun 2021, yang secara efektif menetapkan BRIN sebagai satu-satunya badan penelitian nasional.
Peraturan tersebut memutuskan bahwa semua badan penelitian nasional Indonesia seperti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) bergabung menjadi BRIN.
Adapun posisi BRIN bukan lagi sebagai regulator, karena fungsi regulasi tetap berada di kementerian. BRIN menjadi satu badan tersendiri dengan peleburan BATAN, BPPT, LAPAN dan LIPI serta lembaga riset di kementerian dan lembaga.
Kepemimpinan BRIN
Kepala BRIN pertama adalah Laksana Tri Handoko. Sosok yang sebelumnya memimpin LIPI itu dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 19/M Tahun 2021.
Di tahun yang sama, Jokowi juga melantik Megawati Soekarnoputri sebagai Dewan Pengarah BRIN. Penetapan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden (Kepppres) Nomor 45 Tahun 2021 tentang Pengangkatan Keanggotaan Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional.
Lalu pada Agustus 2023, Megawati Soekarnoputri melantik Amarulla Octavian, sebagai Wakil Kepala BRIN. Pengangkatan wakil ini disambut baik Handoko mengingat BRIN sebagai organisasi yang membidangi riset dengan cakupan yang luas, membutuhkan sosok yang bisa membantu percepatan pelaksanaan tugas BRIN.
Pada 10 November 2025, Presiden Prabowo Subianto melantik Arif Satria menjadi Kepala BRIN yang baru. Tak hanya Arif, Prabowo juga melantik Amarulla Octavian sebagai Wakil Kepala BRIN yang memang sudah mendampingi Handoko sejak 2023. Pelantikan digelar di Istana Negara, Jakarta, berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 123P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala BRIN.
Sebelum menggantikan Handoko, Arif Satria diketahui menjabat sebagai Rektor Insitut Pertanian Bogor (IPB) University. Ia menyatakan segera mundur dari jabatan Rektor IPB University setelah resmi dilantik oleh Presiden Prabowo.
Simak Video "Video: Prabowo Lantik Rektor IPB Arif Satria Jadi Kepala BRIN"
(rns/fay)