Aneh Tapi Nyata! Ada Jenis Pohon yang Bisa Hasilkan Emas

Rachmatunnisa - detikInet
Minggu, 12 Okt 2025 09:40 WIB
Halaman ke 1 dari 2
Foto: Earth.com
Jakarta -

Tumbuhan melakukan lebih dari sekadar fotosintesis, beberapa di antaranya ternyata bisa menghasilkan emas. Di hutan boreal di Finlandia utara, para ilmuwan menemukan partikel emas kecil di dalam jarum cemara Norwegia.

Tanaman seperti cemara Norwegia menjadi inang bagi mitra mikroba kecil yang mengubah kimia dalam daun dan jarumnya dengan cara yang baru mulai dipahami sains. Untuk pertama kalinya, para ilmuwan telah menghubungkan bakteri yang hidup di dalam jarum cemara Norwegia dengan pembentukan nanopartikel emas.

"Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa bakteri dan mikroba lain yang hidup di dalam tanaman dapat memengaruhi akumulasi emas di pohon," kata peneliti Postdoctoral Kaisa Lehosmaa dari University of Oulu di Finlandia, dikutip dari Earth.com, Minggu (12/10/2025).

Penemuan ini membuka jalan menuju eksplorasi emas yang lebih ramah lingkungan, dan proses serupa yang digerakkan oleh mikroba pada lumut dapat membantu menarik logam keluar dari perairan yang terkena dampak penambangan.

Apakah Mikroba di Pohon Hasilkan Emas?

Pertanyaan intinya sederhana: apakah mikroba yang hidup di dalam jarum cemara berhubungan dengan keberadaan nanopartikel emas? Jika ya, apa artinya bagi tanaman, mikroba, dan cara kita mencari mineral berharga?

Para ahli geologi telah lama mengetahui bahwa endapan mineral melepaskan ion saat batuan teroksidasi dan bakteri mulai bekerja. Ion-ion tersebut bergerak ke permukaan tanah, tempat tanaman menyerap air dan nutrisi, termasuk logam. Dengan instrumen yang sensitif, kita bahkan dapat mendeteksi logam tersebut pada tanaman atau salju.

Para peneliti dari University of Oulu dan Geological Survey of Finland berfokus pada pohon yang tumbuh di atas endapan emas yang diketahui di Lapland Finlandia, di endapan mineral satelit tambang emas Kittilä.

Pengaturan itu meningkatkan kemungkinan sejumlah kecil emas masuk melalui air tanah ke akar dan sampai ke jarum. "Metode biogeokimia semacam itu telah digunakan dalam eksplorasi mineral, tetapi penelitian baru ini meningkatkan pemahaman kita tentang apa yang sebenarnya terjadi dalam proses tersebut," jelas Profesor Riset Maarit Middleton dari Geological Survey of Finland.

Jarum Pohon dan Partikel Emas

Tim mengumpulkan 138 sampel jarum dari 23 pohon cemara Norwegia dan membaginya menjadi dua jalur pengujian. Satu jalur mencari nanopartikel emas menggunakan mikroskop elektron pemindaian emisi medan yang dipasangkan dengan spektroskopi sinar-X dispersif energi.

Titik terang dan padat yang cocok dengan sinyal sinar-X emas dihitung sebagai partikel yang terkonfirmasi. Jalur lainnya mengurutkan gen penanda standar (16S rRNA) untuk memetakan bakteri yang hidup di dalam jarum.

Pada empat pohon, nanopartikel emas muncul di dalam jarum. Di tempat emas muncul, partikel-partikel tersebut seringkali berada di samping gugusan sel bakteri yang tertanam dalam biofilm, lapisan pelindung dan lengket yang dibangun bakteri untuk hidup dalam komunitas yang rapat.

Sidik Jari Mikroba

Pengurutan DNA biofilm menunjukkan kelompok bakteri spesifik yang terkait dengan jarum suntik yang mengandung emas. Taksa seperti P3OB-42, Cutibacterium, dan Corynebacterium lebih umum ditemukan pada jarum suntik yang telah terkonfirmasi mengandung emas.

"Hal ini menunjukkan bahwa bakteri spesifik yang berasosiasi dengan pohon cemara ini dapat membantu mengubah emas yang larut menjadi partikel padat di dalam jarum," ujar Dr. Lehosmaa.

"Wawasan ini bermanfaat, karena skrining bakteri tersebut pada daun tanaman dapat memfasilitasi eksplorasi emas," ujarnya.



Simak Video "Video: Harga Emas Mahal, Kok Tetap Banyak yang Beli?"

(rns/fay)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork