Selain Cirebon, Meteor Juga Pernah Jatuh di Sulawesi Hingga Jakarta
Hide Ads

Selain Cirebon, Meteor Juga Pernah Jatuh di Sulawesi Hingga Jakarta

Rachmatunnisa - detikInet
Senin, 06 Okt 2025 16:49 WIB
Ilustrasi meteor
Ilustrasi meteor. Foto: Pexels/Eusebiu Soica
Jakarta -

Meteorit yang jatuh di Cirebon menghebohkan warga karena memunculkan cahaya terang dan dentuman keras. Untungnya, peristiwa jatuhnya meteor ini tidak membahayakan warga sekitar.

Hal ini disampaikan Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin. Ia memastikan fenomena cahaya terang dan dentuman keras berasal dari meteor berukuran cukup besar, dan menegaskan meteor tersebut tidak menimbulkan kebakaran di darat sebagaimana ramai diberitakan di media sosial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan data dari laporan masyarakat, rekaman CCTV, hingga deteksi getaran Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), meteor melintas pada Minggu (5/10) sekitar pukul 18.30-18.35 WIB dan gelombang kejutnya terdeteksi pukul 18.39 WIB.

Profesor Djamal menyebutkan, fenomena ini bukan flare (suar) ataupun kebakaran lahan. "Meteor tidak menimbulkan api. Laporan kebakaran dekat tol itu tidak terkait meteor, dan meteor kemungkinan jatuh di laut sehingga tidak menimbulkan kebakaran di darat," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Ia menambahkan, Bumi memang masih dikelilingi batuan antariksa, sehingga fenomena ini wajar dan tidak perlu panik.

Jatuhnya meteor di wilayah Indonesia memang bukan kali ini saja terjadi. Berikut adalah beberapa kejadian meteor jatuh di Indonesia, dirangkum detikINET dari berbagai sumber.

1. Desa Pelalo, Bengkulu (2015)

sebuah meteor jatuh di hutan dekat Desa Pelalo, Kecamatan Curup Timur, Bengkulu pada 2015. Sebelum mendengar suara ledakan, warga melihat kilatan cahaya di langit kemudian disusul dengan bunyi ledakan keras dari dalam hutan. Ketika ditemukan, lokasi yang menjadi asal suara dentuman keras itu sudah dalam kondisi terbakar.

2. Duren Sawit, Jakarta Timur (2010)

Pada 2010, sebuah benda jatuh dari luar angkasa, menimpa tiga rumah di wilayah Duren Sawit, Jakarta Timur. Jatuhnya meteorit di kawasan ini menimbulkan ledakan yang cukup keras, dan ketiga rumah mengalami rusak berat.

Pusat Riset Antariksa BRIN yang dulu masih bernama Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), mengonfirmasi benda asing itu adalah meteorit. Pasalnya, tidak ada benda langit buatan manusia seperti satelit atau roket yang melintasi Jakarta saat itu.

3. Bone, Sulawesi Selatan (2009)

Masyarakat Bone, Sulawesi Selatan juga pernah dihebohkan dengan kejatuhan meteor besar jenis asteroid di kawasan teluk Bone. Kekuatan meteor tersebut diperkirakan sama dengan 50 ribu ton bahan peledak.

Kepanikan warga terjadi sesaat setelah ledakan disusul dengan getaran yang sempat dikira gempa Bumi. Setelah diteliti, terungkap bahwa ledakan tersebut disebabkan oleh asteroid berdiameter 5-10 meter yang memasuki atmosfer Bumi dan meledak.

4. Gianyar, Bali (2008)

Sebuah meteor jatuh di area persawahan Desa Sukawati, Gianyar, Bali, pada 2008. Balai Arkeologi Denpasar turun tangan dalam meneliti serpihan benda asing tersebut. Jatuhnya batuan dari luar angkasa itu menciptakan kubangan di area persawahan sedalam 30 cm dengan diameter 1 meter. Beruntung, dalam peristiwa kali ini pun tidak ada korban jiwa.

5. Temanggung, Jawa Tengah (2001)

Peristiwa jatuhnya meteor di Desa Wonotirto, Temanggung, Jawa Tengah, terjadi pada 11 Mei 2001. Saat itu, dua benda asing jatuh dari langit, kemudian tak lama kemudian warga yang sedang beraktivitas di ladang tembakau mendengar suara gemuruh dan ledakan keras. Salah satu meteorit jatuh sekitar satu kilometer dari pemukiman warga.

Batu meteorit tersebut lalu diteliti oleh Institut Sains dan Teknologi Akprind Yogyakarta. Kejadian langka ini lalu diperingati dengan pendirian Monumen Meteorit Wonotirto, sebuah objek wisata sejarah dan edukasi yang diakui oleh MURI sebagai satu-satunya monumen peringatan jatuhnya meteorit di Indonesia dan Asia Tenggara.

6. Klender, Jakarta Timur ( 1915)

Peristiwa pada Juni 1915 menjadi kejadian meteor jatuh pertama yang tercatat di Jakarta. Saat itu, meteorit seberat 24,75 kg jatuh di sekitar Klender, Jakarta Timur. Namun hingga kini, tidak diketahui kerusakan dan korban jiwa yang ditimbulkan akibat peristiwa tersebut. Benda luar angkasa itu kemudian diberi nama Meester-Cornelis.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Kata BRIN soal Titik Koordinat Meteor yang Jatuh di Laut Jawa"
[Gambas:Video 20detik]
(rns/fay)
Berita Terkait