Israel baru saja berhasil meluncurkan satelit mata-mata terbaru ke luar angkasa. Satelit tersebut yang dinamakan Ofek 19 itu akan membantu pengawasan militer.
Sebagaimana dikutip dari Reuters, peluncuran Ofek 19 tidak diungkapkan lokasinya. Namun, berdasarkan pernyataan dari Kementerian Pertahanan Israel menyebutkan bahwa Ofek 19 dibuat oleh perusahaan milik negara, Israel Aerospace Industries.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ofek 19 adalah satelit observasi SAR (radar apertur sintetis) yang sangat canggih dengan kemampuan yang ditingkatkan. Setelah memasuki orbit Bumi, satelit ini akan menjalani serangkaian uji khusus untuk menilai integritas dan kinerjanya," kata kementerian dalam sebuah pernyataan.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel Katz mengungkapkan Israel akan memanfaatkan Ofek 19 untuk mengawasi musuh-musuhnya secara nonstop.
"Ini juga merupakan pesan kepada semua musuh kita, di mana pun mereka bereda: kami mengawasi kalian setiap saat dan dalam situasi apa pun," ucap Katz dilansir dari The Jerusalem Post.
Israel telah meluncurkan satelit observasi Ofek sejak 1988 untuk pemantauan dan pengumpulan intelijen bagi militer. Ofek 19 menjadi yang terbaru dari generasi sebelumnya, misalnya Ofek 13.
Satelit Ofek 13 sangat penting selama perang Israel dengan Iran, Kementerian Pertahanan menjelaskan bagaimana satelit itu berhasil mengambil hampir 12.000 citra satelit wilayah Iran.
Hal ini memungkinkan Israel untuk memiliki pandangan hampir secara langsung mengenai apa yang terjadi di Iran, memperpendek waktu reaksi untuk mendeteksi peluncuran rudal dan mengarahkan operasi serangan udara yang dilakukan di wilayah Republik Islam yang luasnya sekitar 1,6 juta kilometer persegi.
Sebelum Ofek 13, Israel meluncurkan Ofek 16 pada Juli 2020, menandai kelanjutan rangkaian satelit ini, sebuah proyek yang dimulai pada tahun 1988. Semua peluncuran saat ini dilakukan dengan peluncur satelit Shavit 2 yang dikembangkan Israel.
(agt/agt)