Empat astronaut yang tergabung dalam misi Crew-11 baru saja diterbangkan ke stasiun luar angkasa (ISS) menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX. Tapi mereka terancam harus tinggal lebih lama di luar angkasa, karena anggaran NASA berpotensi dipangkas besar-besaran.
Misi ini membawa dua astronaut NASA, Zena Cardman dan Mike Fincke, serta astronaut Jepang Kimiya Yui dan kosmonaut Rusia Oleg Platonov. Mereka diperkirakan harus tinggal dan bekerja di ISS selama enam hingga delapan bulan.
Ada banyak ketidakpastian yang menghantui keberangkatan Cardman dan kawan-kawan ke ISS. Untuk pertama kalinya, ada kemungkinan NASA akan memperpanjang durasi tinggal mereka di ISS karena masalah dana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintahan Donald Trump mengajukan pemotongan anggaran untuk sebagian besar program NASA, termasuk International Space Station. Rencana anggaran yang diusulkan Gedung Putih untuk NASA pada tahun fiskal 2026 mencakup pemangkasan anggaran hampir 25%.
Gedung Putih mengusulkan pengurangan anggaran yang lebih tinggi untuk ISS serta transportasi awak dan kargo dari dan ke laboratorium orbit tersebut. ISS tetap akan beroperasi hingga tahun 2030 meskipun anggarannya dipotong, tapi dengan jumlah awak yang lebih sedikit dan kapasitas penelitian lebih kecil.
Dana Weigel, ISS Program Manager di NASA beberapa waktu yang lalu mengindikasikan petinggi NASA masih mengatur rencana untuk memperpanjang masa tinggal Crew-11 di ISS.
"Kami sedang menjajaki kemungkinan untuk memperpanjang misi Crew-11. Namun masih ada beberapa bulan lagi yang harus dikerjakan terlebih dulu," kata Weigel, seperti dikutip dari Ars Technical, Minggu (3/8/2025).
Pemangkasan anggaran NASA saat ini belum disahkan, dan Kongres AS sudah memberikan sinyal untuk tetap mendanai ISS dan program NASA lainnya. Tapi jumlah yang akan diterima NASA masih belum pasti, dan petinggi yang ditunjuk Trump memerintahkan manajer NASA untuk siap-siap beroperasi seolah anggarannya benar-benar dipangkas.
Ini berarti petinggi NASA yang mengurusi ISS harus mengatur rencana untuk mengurangi jumlah astronaut dan output penelitian, serta menambah durasi misi. Hal ini bertujuan agar dapat meminimalisir biaya penerbangan rotasi awak yang harus dibayar oleh NASA.
Misi selanjutnya yang akan diterbangkan ke ISS, Crew-12, dijadwalkan berangkat awal tahun depan. Weigel mengatakan NASA sedang mempertimbangkan banyak opsi untuk mengurangi biaya operasional dan transportasi, termasuk meluncurkan tiga awak, ketimbang empat awak seperti biasanya.
"Soal kendaraan kargo, kami memiliki persediaan yang cukup hingga musim gugur ini, jadi dalam jangka pendek, menurut saya hingga akhir tahun ini dan awal tahun 2026 semuanya terlihat cukup normal sesuai rencana kami," kata Weigel.
"Namun kami sedang mengevaluasi berbagai hal, dan kami akan siap menyesuaikannya ketika anggaran disahkan dan ketika kami mengetahui di mana posisi kami sebenarnya," pungkasnya.
(vmp/hps)