Startup Antariksa Korea Ingin Luncurkan Roket dari Indonesia

Virgina Maulita Putri - detikInet
Senin, 28 Jul 2025 19:32 WIB
Foto: Innospace
Jakarta -

Nama Innospace, startup antariksa asal Korea Selatan, mungkin belum setenar SpaceX atau Boeing. Tapi, mereka sudah berambisi meluncurkan roket buatannya dari pusat peluncuran dari berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia.

Win Marshal J. Bronzewall, Chief Global Business Officer dan Managing Director Innospace mengatakan saat ini perusahaannya memiliki kantor pusat, pusat pengembangan, dan manufaktur di Korea Selatan. Innospace juga memiliki kantor cabang di Brasil, Prancis, dan Uni Emirat Arab.

Innospace didirikan oleh Kim Soo-jong pada tahun 2017 sebagai startup yang khusus mengembangkan roket hibrida. Keunggulan roket buatan Innospace adalah sistemnya yang modular, jadi komponen roket bisa dikirimkan ke lokasi peluncuran dalam keadaan terpisah, dan baru dirakit setelah tiba di lokasi.

Pada tahun 2023, Innospace sukses melakukan peluncuran perdananya menggunakan roket HANBIT-TLV dari Alcantara Space Center di Brasil. Innospace berencana meluncurkan proyek roket selanjutnya, HANBIT-NANO, pada paruh kedua tahun ini.

"Jadi kami sudah memiliki pengalaman dan tahu caranya meluncurkan dari Brasil. Kami sedang berupaya meluncurkan (roket) dari Australia, dan besar harapan kami bisa melakukan hal yang sama di Indonesia," kata Bronzewall dalam ROK-Indonesia New Space Seminar di Jakarta, Senin (28/7/2025).

Bronzewall menambahkan Innospace sudah mempelajari dua lokasi di Indonesia yang dirasa ideal sebagai pusat peluncuran roket yaitu Biak, Papua dan Pulau Morotai, Maluku Utara.

Namun sebelum bisa menjadi pusat peluncuran roket, Bronzewall mengatakan pemerintah harus mempersiapkan infrastruktur pendukung terlebih dulu, terutama jalan raya untuk transportasi logistik yang lebih cepat.

"Jadi apa yang akan kami butuhkan untuk mendirikan pusat peluncuran dan mulai meluncurkan (roket) dari Indonesia? Kami membutuhkan sistem kontrol peluncuran, fasilitas integrasi horizontal, platform peluncuran, landasan beton di mana kita akan membangun landasan peluncuran," jelas Bronzewall.

"Jika infrastruktur jalan berhasil dipenuhi, maka peluncuran dari Indonesia hanya tinggal masalah waktu," pungkasnya.



Simak Video "Video Detik-detik Roket Starship SpaceX Meledak saat Uji Terbang"

(vmp/fay)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork