Fenomena Astronomi Mei 2025: Hujan Meteor hingga Micromoon
Hide Ads

Fenomena Astronomi Mei 2025: Hujan Meteor hingga Micromoon

Rachmatunnisa - detikInet
Jumat, 16 Mei 2025 13:16 WIB
Beberapa bulan terakhir ini bumi terus dihujani oleh partikel asteroid dari luar angkasa. Setidaknya ada fenomena alam yang indah untuk dinikmati seperti hujan meteor Lyrids dan Eta Aquarids. 

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) membagikan kalender astronomi yang akan terjadi pada bulan Mei ini. Salah satunya adalah fenomena alam hujan meteor Eta Aquarids yang terjadi tadi malam dan beberapa hari kedepan.
Foto: Getty Images/Dan Kitwood
Jakarta -

Fenomena astronomi Mei 2025 telah menanti giliran untuk menampakkan diri. Para pecinta hujan meteor bisa menyaksikan fenomena tersebut di bulan ini.

Selain itu, Bulan juga mencapai titik apogee dan perigee. Berikut adalah rangkuman fenomena astronomi Mei 2025, dikutip dari EarthSky, Jumat (16/5/2025).

5-6 Mei - Hujan Meteor Eta Aquariid

Puncak hujan meteor Eta Aquariid terjadi pada 5-6 Mei. Hujan meteor ini diketahui aktif pada 19 April hingga 28 Mei. Hujan meteor ini bisa dilihat dari seluruh belahan dunia dengan intensitas yang berbeda untuk belahan Bumi utara dan selatan. Belahan Bumi selatan mungkin bisa melihat hingga 50 meteor per jam, sedangkan wilayah utara dari ekuator hanya bisa melihat 10-30 meteor per jam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat puncak fenomena ini terjadi, Bulan akan memiliki kecerahan 72%, sehingga mungkin mengganggu pemandangan. Tunggu hingga Bulan terbenam untuk mendapatkan pengamatan terbaik.

11 Mei - Bulan di Apogee

Bulan akan mencapai atau titik terjauhnya dari Bumi (apogee) dalam orbit elipsnya pada pukul 1 UTC (08.00 WIB) pada 11 Mei 2025. Saat apogee, Bulan akan berada pada jarak 406.243 km dari Bumi.

ADVERTISEMENT

12 Mei - Micromoon

Pada 12 Mei ada fenomena Bulan purnama pukul 16.56 GMT (23.56 WIB) dan Bulan akan berada di rasi Libra.

Meski purnama secara teknis hanya berlangsung sesaat, ketika ia berada tepat di seberang Matahari relatif terhadap Bumi, Bulan akan tampak penuh dan terang sehari sebelum dan sesudahnya.

Purnama kali ini akan menjadi Micromoon atau Bulan Mikro, ukurannya 5% lebih kecil dan 10% lebih redup dari purnama biasa. Hal ini dikarenakan Bulan berada dekat titik apogee.

26 Mei - Bulan di Perigee

Bulan juga akan menyentuh titik terdekatnya dengan Bumi atau yang disebut perigee pukul 2 UTC (09.00 WIB) pada 26 Mei. Saat itu, Bulan hanya akan berada pada jarak 359.022 kilometer dari Bumi.

27 Mei - Fase Bulan Baru

New Moon atau fase Bulan baru akan jatuh pada pukul 03.02 UTC (10.02 WIB) pada 27 Mei 2025. Fenomena ini adalah supermoon keempat dari lima supermoon yang terjadi berturut-turut pada 2025.




(rns/fay)