Saking sulitnya diuraikan, pemerintah tawarkan Rp 16,3 M buat siapa saja yang dapat menjelaskan skrip berusia 5.000 tahun dari kota kuno Harappa. Harappa sekarang dikenal dengan nama Pakistan, sejak 150 tahun lalu.
Indus Valley Script (IVS) adalah nama naskah tersebut. IVS ditemukan oleh Indus Valley Civilization yang muncul di wilayah yang dikelilingi oleh India utara dan Pakistan sekitar 5.300 tahun yang lalu.
Kota dimana skrip ini ditemukan dikenal dengan tembok-tembok, budaya Zaman Perunggu-nya juga berkembang pesat selama beberapa abad (sebelum menghilang secara misterius), sehingga para arkeolog hanya memiliki sedikit petunjuk tentang bagaimana orang-orang kuno ini hidup di zaman tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Stempel pertama yang menampilkan IVS ditemukan oleh Sir Alexander Cunningham pendiri Archaeological Survey of India pada tahun 1875. Pada lempengan batu itu, terdapat gambar seekor banteng yang disertai dengan dua bintang dan serangkaian enam karakter yang tidak dapat dibaca. Karakter itu bahkan menurut Cunningham bukan huruf India.
Beberapa ribu contoh telah ditemukan sejak saat itu, masing-masing menampilkan hewan utama dan serangkaian karakter pendek. Biasanya terdiri dari antara empat dan enam tanda, aksara tersebut menjadi lebih sulit ditafsirkan karena terlalu singkat.
Tidak seperti sistem penulisan kuno lainnya, IVS tidak terdapat pada artefak multibahasa yang diketahui, seperti Batu Rosetta yang dapat dirujuk silang dengan bahasa lain yang diketahui.
Melansir IFLScience, tak sabar menunggu peneliti memecahkan kode tersebut, Muthuvel Karunanidhi Stalin Kepala Menteri negara bagian Tamil Nadu di India pun mengumumkan hadiah uang tunai sebesar USD 1 juta (sekitar Rp 16,2 miliar) untuk individu atau organisasi yang berhasil menguraikan aksara tersebut hingga memuaskan para ahli arkeologi.
Tantangan di bidang manuskrip juga pernah terjadi pada Tantangan Vesuvius, yang diluncurkan pada tahun 2023 dan menawarkan hadiah serupa kepada siapa saja yang dapat mengungkap aksara kuno pada serangkaian gulungan hangus dari Herculaneum. Gulungan itu hancur bersama Pompeii oleh letusan gunung berapi pada tahun 79 Masehi.
Dalam waktu satu tahun sejak tantangan tersebut ditetapkan, hadiah utama diraih oleh tim peserta yang menggunakan kecerdasan buatan untuk mengungkap teks tersebut tanpa merusak gulungan tersebut. Mereka menemukan bagian yang berisi renungan filosofis tentang kenikmatan makan. Karena itu, diharapkan teka-teki naskah ini juga dapat semakin cepat dijelaskan dengan dorongan insentif bagi peneliti.
Kira-kira, adakah di antara detikers yang mampu menjelaskan naskah yang satu ini?
(ask/ask)