Makan Daging Beruang, 10 Orang Alami Gejala Tak Biasa
Hide Ads

Makan Daging Beruang, 10 Orang Alami Gejala Tak Biasa

Aisyah Kamaliah - detikInet
Kamis, 17 Okt 2024 21:42 WIB
Black Bear in Jasper National Park, Canada
Ilustrasi beruang hitam. Foto: (iStock)
Jakarta -

Beda dengan warga +62 yang lebih suka bakar-bakar daging sapi atau sate ayam, acara kumpul-kumpul di North Carolina menghidangkan menu daging beruang. Tapi, dikarenakan beberapa orang memakan daging yang kurang matang, mereka diduga mengalami trikinellosis.

Dari studi baru kepada 34 responden, 22 orang di antaranya mengaku memakan daging beruang yang kurang matang saat acara perkumpulan pada November 2023. Dari 22 itu, 10 orang mengalami gejala trikinellosis.

Dari 10 kasus itu, sembilan pasien mengalami pembengkakan wajah, enam mengeluh nyeri otot, dan empat sampai demam. Alhasil, mayoritas pasien yang bergejala dalam wabah parasit tersebut harus diberi resep obat untuk mengobati infeksi cacing. Obatnya adalah albendazole.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Studi ini telah dipublikasikan di Morbidity and Mortality Weekly Report CDC.

Trikinellosis adalah penyakit yang disebabkan oleh larva cacing gelang parasit dari genus Trichinella. Trikinellosis biasanya sering diasosiasikan dengan konsumsi daging babi yang kurang matang.

ADVERTISEMENT

Infeksi Trichinella dapat menimbulkan gejala yang menyeramkan. Apabila mengonsumsi daging dan larvanya tertelan, larva itu dapat tumbuh menjadi cacing dewasa di saluran cerna.

Di Amerika Serikat, kepemilikan daging beruang dan memakannya adalah legal, menurut Outdoor Life. Tapi, ini tidak dapat dijual secara bebas ya, detikers.

Trichinella diperkirakan ada di antara 1-24% beruang hitam Kanada dan Alaska. Parasit ini juga sangat kuat dan beberapa spesies mungkin tidak mati hanya dengan pembekuan.

Kalau masih nekat makan daging beruang, disarankan untuk memasak daging buruan hingga suhu internal yang aman di atas 74°C. Suhu ini sudah cukup untuk membunuh parasit dan membantu mencegah infeksi. Demikian melansir IFLScience.




(ask/ask)