Joko Anwar merilis series 'Nightmares and Daydreams' yang tayang di Netflix. Di dalam series sci-fi supernatural itu, Joko Anwar membahas soal Agartha, peradaban maju yang dipercaya ada di dalam perut Bumi.
"Di dalam cerita ini ada 4 makhluk, yang pertama manusia, yang kedua Agarthan yang sudah sampai di permukaan bumi, kemudian ada yang namanya antibodi (orang-orang yang bertahan dari fenomena supranatural) dan yang keempat itu pencipta 'Supreme Being' (malaikat di episode 4)," jelas Joko dalam Taste Maker Screening di Jakarta, (10/6).
Semenjak ramainya pembahasan series 'Nightmares and Daydreams' di media sosial, banyak orang yang bertanya-tanya soal Agartha. Sebenarnya, apa itu Agartha?
Agartha adalah sebuah kota atau mungkin kerajaan yang disebut ada di dalam Bumi. Agartha didiami oleh makhluk asing dengan peradaban maju. Agartha ada kaitannya dengan teori hollow earth atau Bumi kopong yang mempercayai bahwa Bumi sebenarnya memiliki rongga.
Pada tahun 1962, Edmond Halley seorang astronomer dan ahli geofisika mencetuskan bahwa Bumi kemungkinan memiliki kedalaman 800 km dan terdiri dari dua cangkang bulat serta sebuah inti. Di antara lempeng tersebut terdapat ruang hampa, seperti pernah ditulis The Post.
Teori hollow earth pun didukung oleh beberapa tokoh lain misalnya anggota angkatan darat AS sekaligus dosen John Symmes Jr pada abad ke-19. Symmes meyakini bahwa kutub utara dan selatan masing-masing mempunyai lubang yang dapat mengantarkan manusia ke dalam Bumi.
Diyakini, penduduk Agartha atau Agarthan memiliki ciri atau wujud yang sama dengan orang-orang di atas permukaan Bumi (kita). Akan tetapi yang menjadi pembeda, tingkat kecerdasan mereka sudah dianggap sempurna bila dibandingkan dengan manusia biasa. Karena memiliki kecerdasan sempurna, kehidupan bermasyarakat di dalam sana pun dipercaya sangat harmonis.
Sebenarnya, Agartha disebut-sebut kerap disinggung dalam beberapa ajaran agama. Segelintir orang telah lama percaya adanya tempat tersembunyi yang berisi makhluk-makhluk. Ada yang yakin bangsa Agartha adalah Yakjuj Makjuj atau Gog Magog dalam ajaran Islam, Kristen dan Yahudi.
Akan tetapi, sejauh ini ajaran sains belum dapat membuktikan kebenaran dari teori tersebut. Berdasarkan riset peneliti geologi, permukaan Bumi hingga ke inti diperkirakan berjarak 6.371 km. Bumi juga tidak serta merta kosong.
Walaupun penggalian Bumi tidak begitu dalam untuk bisa membuktikan secara detail mengenai isi di bawah permukaan Bumi, pada tahun 2013, peneliti geologi menemukan informasi yakni inti Bumi memiliki temperatur 6.000° C atau 1.000° lebih panas dari permukaan Matahari.
Dengan suhu yang sedemikian panas, pertanyaan selanjutnya adalah apakah mungkin ada makhluk yang tinggal di dalam Bumi? Karena jika iya, kemampuan bertahan hidupnya pasti sangatlah luar biasa ya, detikers.
Simak Video "Video Kemkomdigi: Program Internet Murah Akan Menyasar Daerah Dulu"
(ask/fay)