.webp)
Buat yang sedang memulai hobi merawat ikan di akuarium, tentunya kamu harus tahu ikan mana yang tidak boleh disatukan. Tentunya tidak sembarangan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menentukannya. Salah-salah, ikan jadi ribut dan berujung mati.
Gema Wahyu Dewantoro Peneliti di Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menjelaskan kepada detikINET bahwa setiap ilmu itu berasal dari sering dan banyak mencoba -- karena itu tidak ada salahnya kalau bertanya ke penjual ikan saat membelinya. Namun, berdasarkan pengetahuan yang dia punya, Gema memberikan sedikit tipsnya.
"Kalau dari ilmu, kita bisa lihat dari sifatnya apanya dia pendamai atau usil seperti ikan-ikan platis yang suka menggigit. Kadang ada ikan yang suka menggigit sirip ikan lain yang menjuntai," ujarnya kepada detikINET.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, kita harus melihat dari karakter ikan yang ingin digabungkan. Ikan louhan yang merupakan ikan agresif jelas tidak bisa disatukan dengan ikan kecil macam ikan mas koki. Ada juga ikan yang meskipun ukurannya lebih kecil tapi lebih agresif dan usil pada yang lebih besar.
Salah satu cara aman untuk menggabungkan ikan dalam satu akuarium adalah dengan memilih ikan yang masih satu famili.
"Di toko akuarium, mereka menggabungkan umumnya ikan satu famili. Walau cenderung bersinggungan, ini tidak akan seperti cupang. Tapi cupang pun kalau langsung ditaruh banyak dari satu kolam ke satu akuarium akan tidak terlalu agresif," tutur Gema.
"Cupang kalau dipisah dan kemudian disatukan lagi akan lebih agresif, tapi kalau dibesarkan dari satu kelompok telur yang sama jadi tidak cenderung agresif," tandasnya.
(ask/fay)
