Wajah Kaisar China Legendaris Berumur 1.500 Tahun Diungkap Ilmuwan
Hide Ads

Wajah Kaisar China Legendaris Berumur 1.500 Tahun Diungkap Ilmuwan

Fino Yurio Kristo - detikInet
Minggu, 31 Mar 2024 15:07 WIB
Wajah Kaisar Wu di China
Wajah Kaisar China Legendaris Berumur 1.500 Tahun Diungkap Ilmuwan. Foto: Newsweek
Jakarta -

Wajah seorang kaisar China legendaris yang hidup sekitar 1.500 tahun yang lalu telah direkonstruksi oleh tim ilmuwan, mengungkap penampakan penguasa kuno tersebut.

Kaisar Wu memerintah China sebagai bagian dari dinasti Zhou Utara dari tahun 560 hingga 580. Dia dianggap berjasa menyatukan bagian utara China kuno selama periode yang sangat kacau.

Arkeolog menemukan makamnya di China tahun 1996. Dalam penelitian yang diterbitkan di jurnal Current Biology, peneliti menganalisis materi genetik jenazahnya, termasuk tengkorak yang hampir lengkap. Mereka mengumpulkan informasi tentang penampilan, kesehatan, dan keturunannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil penelitian tersebut, yang dipimpin ilmuwan Panxin Du bersama Institut Ilmu Arkeologi di Universitas Fudan di Shanghai, memberi pencerahan baru tentang kematiannya serta asal usul dan pola migrasi kelompok etnisnya.

"Sebelumnya, orang harus mengandalkan catatan sejarah atau mural untuk menggambarkan rupa orang zaman dulu. Kami bisa mengungkap penampakan orang Xianbei secara langsung," cetus Pianpian Wei, salah satu penulis studi di Universitas Fudan.

ADVERTISEMENT

Antara abad ke-4 dan ke-6 M, wilayah utara dan selatan China secara politik terpecah jadi dinasti berbeda. Zhou Utara adalah salah satu dinasti Utara yang muncul di era ini. Dinasti Zhou Utara diperintah oleh orang dari kelompok etnis Xianbei, bangsa nomaden kuno yang tinggal di wilayah yang sekarang disebut Mongolia dan China bagian utara/timur laut.

Dikutip detikINET dari CNN, Kaisar Wu adalah penguasa sangat berpengaruh yang membangun militer yang kuat dan menyatukan bagian utara China kuno setelah mengalahkan dinasti Qi Utara.

Di riset ini, para peneliti mengekstraksi materi genetik dari jasad kaisar, beberapa di antaranya berisi informasi warna kulit dan rambutnya. Tim menggabungkan data ini dengan pemeriksaan tengkoraknya untuk merekonstruksi wajah penguasa dalam 3D.

Materi genetik menunjukkan kaisar Wu matanya coklat, rambut hitam dan kulit warna gelap hingga sedang. Juga terlihat fitur wajahnya mirip dengan orang-orang yang tinggal di Asia utara atau timur saat ini.

"Beberapa pakar mengatakan Xianbei memiliki penampilan eksotis, seperti janggut tebal, batang hidung mancung, dan rambut kuning. Analisis kami menunjukkan Kaisar Wu punya karakteristik wajah khas Asia Timur atau Timur Laut," Shaoqing Wen, salah satu penulis studi di Universitas Fudan, mengatakan dalam siaran pers.

Analisis genetik penelitian menunjukkan orang Xianbei menikah dengan etnis Han ketika migrasi ke selatan menuju China utara. Han adalah kelompok etnis China terbesar yang mencakup sekitar 90% dari total populasi China daratan saat ini.

Hasil genetik ini juga memberi petunjuk baru tentang kematian Kaisar Wu, yang meninggal pada usia 36 tahun. Beberapa ahli sebelumnya berpendapat ia meninggal karena sakit, sementara yang lain percaya dia diracuni saingannya.

Namun, analisis tim terhadap DNA-nya menemukan ia kemungkinan terkena stroke, yang mungkin berkontribusi pada kematiannya. Temuan ini sesuai dengan catatan sejarah yang menggambarkan kelopak matanya terkulai, gaya berjalan tak normal, dan gangguan bahasa. Semua itu merupakan gejala potensial stroke.




(fyk/fyk)