10 Ular Paling Berbisa di Dunia, Satu Gigitan Bisa Bunuh 100 Orang
Hide Ads

10 Ular Paling Berbisa di Dunia, Satu Gigitan Bisa Bunuh 100 Orang

Adi Fida Rahman - detikInet
Sabtu, 02 Mar 2024 12:15 WIB
10 Ular Paling Berbisa dan Mematikan di Dunia
10 Ular Paling Berbisa di Dunia, Satu Gigitan Bisa Bunuh 100 Orang. Foto: Wikipedia
Jakarta -

Ular adalah salah satu hewan yang paling ditakuti oleh banyak orang. Meskipun tidak semua ular berbisa, ada beberapa jenis ular yang memiliki bisa yang sangat beracun dan mematikan.

Bisa ular dapat menyebabkan berbagai efek buruk pada tubuh manusia, seperti gangguan pernafasan, kelumpuhan, kerusakan organ, hingga kematian. Berikut ini adalah 10 ular paling berbisa di dunia, beserta fakta-fakta uniknya.

1. Ular Derik Mojave

Ular derik Mojave (Crotalus scutulatus) adalah ular berbisa yang hidup di padang pasir Mojave, barat daya Amerika Serikat dan dekat dengan Meksiko. Ular ini memiliki bisa yang sangat berbahaya, karena mengandung racun neurotoksin dan kardiotoksin, yang dapat merusak sistem saraf dan jantung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bisa ular derik Mojave dapat disandingkan dengan bisa ular kobra raja, salah satu ular paling berbisa di dunia. Jika tergigit oleh ular ini dan tidak ditangani dalam hitungan jam, penglihatan akan mulai memburuk dan diikuti dengan kelemasan otot.

ular derik di north carolinaular derik di north carolina Foto: Dok. Derek Tyson via Fox News

2. Kobra Filipina

Kobra Filipina (Naja philippinensis) adalah ular berbisa yang endemik di Filipina. Ular ini dapat ditemukan di daerah hutan yang memiliki sumber air bersih. Ular ini memiliki warna cokelat yang membuatnya sulit dikenali.

ADVERTISEMENT

Bisa ular ini mengandung racun neurotoksin yang dapat menyebabkan kelumpuhan pada sistem pernapasan. Jika tidak segera mendapatkan penanganan medis, korban bisa meninggal dalam waktu 30 menit.

3. Ular King Kobra

Ular king kobra (Ophiophagus hannah) adalah ular berbisa terpanjang di dunia, dengan panjang mencapai 5,5 meter. Ular ini tersebar di Asia Selatan dan Tenggara, terutama di India, Indonesia, dan Thailand. Ular ini dikenal sebagai ular yang sangat agresif dan cerdas.

Ular ini dapat menyemprotkan bisa sejauh 3 meter, yang dapat menyebabkan kebutaan jika mengenai mata. Bisa ular ini mengandung racun neurotoksin yang sangat kuat, yang dapat membunuh gajah dewasa dalam waktu kurang dari satu jam.

Muamar Syahida (Amar) memiliki hobi memelihara ular king kobra dan derik yang masuk kategori binatang berbahaya. Bahkan jempol tangan kiri Amar hampir diamputasi karena tergigit ular.Muamar Syahida (Amar) memiliki hobi memelihara ular king kobra dan derik yang masuk kategori binatang berbahaya. Bahkan jempol tangan kiri Amar hampir diamputasi karena tergigit ular. Foto: Istimewa

4. Ular Boomslang

Ular boomslang (Dispholidus typus) adalah ular berbisa yang hidup di Afrika Sub-Sahara. Ular ini memiliki warna yang bervariasi, mulai dari hijau, cokelat, hingga hitam. Ular ini biasanya tinggal di pepohonan dan jarang menyerang manusia.

Namun, jika terancam, ular ini dapat menggigit dengan sangat cepat dan akurat. Bisa ular ini mengandung racun hemotoksin, yang dapat menyebabkan perdarahan internal dan eksternal. Korban bisa mengalami mimisan, gusi berdarah, urin berdarah, hingga syok hemoragik.

Ular Cokelat TimurUlar Cokelat Timur Foto: Wikipedia

5. Ular Cokelat Timur

Ular cokelat timur (Pseudonaja textilis) adalah ular berbisa yang berasal dari Australia. Ular ini memiliki warna cokelat yang bervariasi, tergantung pada habitatnya. Ular ini sangat aktif di siang hari dan sering ditemukan di daerah terbuka, seperti padang rumput, ladang, dan pinggir jalan.

Ular ini sangat agresif dan tidak segan menyerang jika merasa terganggu. Bisa ular ini mengandung racun neurotoksin dan koagulan, yang dapat menyebabkan kelumpuhan, gangguan pembekuan darah, dan kematian dalam waktu 15 menit.

6. Ular Taipan

Ular taipan (Oxyuranus spp.) adalah ular berbisa yang terdiri dari tiga spesies, yaitu ular taipan pantai, ular taipan pedalaman, dan ular taipan Papua. Ular taipan pedalaman (Oxyuranus microlepidotus) dianggap sebagai ular berbisa dengan bisa paling beracun di dunia, karena bisa mengandung racun neurotoksin, miotoksin, dan hemotoksin.

Satu gigitan ular ini dapat menyuntikkan bisa sebanyak 110 mg, yang cukup untuk membunuh 100 orang dewasa. Ular ini hidup di daerah pedalaman Australia dan jarang berinteraksi dengan manusia.

7. Ular Viper

Ular viper (Viperidae) adalah keluarga ular berbisa yang memiliki lebih dari 200 spesies, yang tersebar di seluruh dunia, kecuali di Australia, Madagaskar, dan pulau-pulau di Samudra Pasifik. Ular viper memiliki ciri khas berupa taring yang dapat dilipat ke dalam mulut. Ular viper juga memiliki organ sensor panas yang dapat mendeteksi mangsa berdarah panas.

Bisa ular viper mengandung racun hemotoksin, sitotoksin, dan neurotoksin, yang dapat menyebabkan rasa sakit, pembengkakan, nekrosis, dan kematian. Beberapa contoh ular viper yang terkenal adalah ular sawa Gabon, ular pit, dan ular beludak.

Ular berbisa viper berkepala dua ditemukan di New Jersey, ASUlar berbisa viper berkepala dua ditemukan di New Jersey, AS Foto: Herpetological Associates, Inc. via AP

8. Ular Puff Adder

Ular puff adder (Bitis arietans) adalah ular berbisa yang hidup di Afrika dan Semenanjung Arab. Ular ini memiliki nama yang berasal dari suara mendesis yang keras yang dihasilkannya ketika merasa terancam. Ular ini memiliki warna yang khas, yaitu cokelat dengan pola hitam dan putih.

Ular ini sering bersembunyi di semak-semak atau pasir dan menunggu mangsanya lewat. Bisa ular ini mengandung racun sitotoksin dan hemotoksin, yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan, perdarahan, dan gagal ginjal. Ular ini bertanggung jawab atas sebagian besar kasus gigitan ular berbisa di Afrika.

Ular berbisa viper berkepala dua ditemukan di New Jersey, ASUlar derik Foto: Wikimepia

9. Ular Derik

Ular derik (Crotalus spp.) adalah ular berbisa yang terdiri dari sekitar 36 spesies, yang hidup di Amerika Utara, Tengah, dan Selatan. Ular ini memiliki nama yang berasal dari bunyi derik yang dihasilkannya dari bagian ekor yang bersisik.

Bunyi ini berfungsi sebagai peringatan bagi predator atau manusia yang mendekat. Ular ini memiliki warna yang bervariasi, mulai dari abu-abu, cokelat, hingga merah. Bisa ular ini mengandung racun hemotoksin dan neurotoksin, yang dapat menyebabkan rasa sakit, pembengkakan, nekrosis, kelumpuhan, dan kematian. Beberapa contoh ular derik yang terkenal adalah ular derik berlian, ular derik timur, dan ular derik Mojave.

10. Ular Macan

Ular macan (Notechis spp.) adalah ular berbisa yang terdiri dari dua spesies, yaitu ular macan utara dan ular macan selatan. Ular macan selatan (Notechis scutatus) adalah ular berbisa yang paling mematikan di Australia, karena bisa mengandung racun neurotoksin, miotoksin, hemotoksin, dan koagulan.

Satu gigitan ular ini dapat menyuntikkan bisa sebanyak 40-100 mg, yang cukup untuk membunuh 20-100 orang dewasa. Ular ini memiliki warna hitam dengan pola kuning atau oranye. Ular ini sering ditemukan di daerah berumput, rawa, atau hutan.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Momen Warga di Gorontalo Panik Ada Ular Kobra 2 Meter Masuk Rumah"
[Gambas:Video 20detik]
(afr/afr)
Berita Terkait