Tanaman Paling Berbahaya di Dunia Tumbuh di Indonesia, Picu Bunuh Diri
Hide Ads

Tanaman Paling Berbahaya di Dunia Tumbuh di Indonesia, Picu Bunuh Diri

Adi Fida Rahman - detikInet
Jumat, 16 Feb 2024 09:45 WIB
Gympie-gympie menjadi tanaman paling berbahaya di dunia.
Tanaman Paling Berbahaya di Dunia Tumbuh di Indonesia, Picu Bunuh Diri. Foto: Mirror
Jakarta -

Disclaimer: Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Tanaman beracun memang banyak ditemukan di alam, tetapi tidak ada yang seagresif dan semematikan gympie-gympie (Dendrocnide moroides). Tanaman ini masuk ke dalam keluarga jelatang, tetapi memiliki sengatan yang jauh lebih kuat dan menyakitkan daripada jelatang biasa.

Gympie-gympie juga dikenal dengan nama lain seperti "tanaman bunuh diri", "pohon penyengat", atau "apel kematian kecil". Sejatinya berasal dari hutan Australia tetapi juga tumbuh di hutan hujan tropis Maluku, Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanaman ini dapat tumbuh hingga dua meter, memiliki daun berbentuk hati berwarna hijau, dan memiliki buah berwarna ungu. Yang membuat tanaman ini sangat berbahaya adalah bulu halus yang menutupi permukaan daun, batang, dan buahnya.

ADVERTISEMENT

Bulu halus ini berfungsi sebagai jarum suntik yang dapat menyuntikkan racun ke dalam tubuh siapa pun yang menyentuhnya. Racun yang disuntikkan oleh gympie-gympie memiliki efek yang sangat menyiksa bagi korban.

Rasa sakit yang ditimbulkan oleh sengatan ini digambarkan sebagai perpaduan antara terbakar oleh asam panas dan disetrum oleh listrik secara bersamaan. Rasa sakit ini akan bertambah parah setelah setengah jam, dan dapat berlangsung selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.

Gympie-gympie, pohon beracun dari australiaGympie-gympie Foto: Institute for Molecular Bioscience, University of Queensland

Ahli membandingkan rasa sakitnya seperti 'disengat listrik dan dibakar pada saat yang bersamaan', bahkan sentuhan ringan saja dapat menyebabkan penderitaan. Racun gympie-gympie juga dapat menyebabkan reaksi alergi seperti gatal-gatal, ruam, bersin, mimisan, hingga sesak napas.

Banyak kasus yang melaporkan bahwa korban yang tersengat oleh gympie-gympie mengalami depresi, stres, trauma, hingga bunuh diri karena tidak tahan dengan rasa sakit yang terus menerus.

Salah satu contoh yang terkenal adalah seorang tentara Australia yang menggunakan daun gympie-gympie sebagai tisu toilet saat berada di hutan. Akibatnya, ia merasakan rasa sakit yang tak tertahankan di bagian bawah tubuhnya, dan akhirnya menembak dirinya sendiri untuk mengakhiri penderitaannya.

Stinging tree growing near Kuranda in Tropical North Queensland, Australia, this tree also known as the Gympie Gympie is a dangerous plant that gives extremely painful stings.Hympie-gympie juga tumbuh di Indonesia Foto: Getty Images/iStockphoto/Wendy Townrow

Kasus lain terjadi pada tahun 1866, ketika kuda seorang surveyor jalan disengat oleh tanaman yang menyiksa tersebut. Kuda tersebut menjadi gila sebelum mati 'hanya dua jam kemudian.'

Sampai saat ini, belum ada obat yang efektif untuk menghilangkan rasa sakit akibat sengatan gympie-gympie. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meredakan rasa sakit adalah dengan mencabut bulu halus yang menancap di kulit, membersihkan area yang tersengat dengan air hangat dan sabun, mengoleskan krim anti-gatal, atau menggunakan obat pereda nyeri. Namun, cara-cara ini hanya bersifat sementara, dan rasa sakit dapat kembali muncul kapan saja, terutama saat kulit terkena air, udara, atau gesekan.




(afr/afr)