.webp)
Kosmonaut dari Rusia Oleg Kononenko memecahkan rekor dunia orang yang menghabiskan waktu paling lama di luar angkasa. Dia sudah berada di sana selama 879 hari, mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh kosmonaut Gennady Padalka dengan catatan 878 hari, 11 jam, 29 menit dan 48 detik.
Kedua kosmonot mencapai pencapaian ini secara kumulatif dalam lima misi, namun misi kelima Kononenko bahkan belum mencapai setengahnya. Dijadwalkan, kosmonaut berusia 59 tahun itu akan berada di International Space Station (ISS) sampai 23 September.
Melansir IFLScience, itu berarti dia akan menghabiskan 1.110 hari di luar angkasa yang mana setara dengan 2,5 tahun. Kononenko akan mencapai 1.000 hari di luar angkasa pada 5 Juni mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya terbang ke luar angkasa untuk melakukan hal favorit saya, bukan untuk mencetak rekor," kata Kononenko kepada kantor berita Rusia TASS dalam sebuah wawancara, lapor Reuters.
"Saya bangga dengan semua pencapaian saya, namun saya lebih bangga lagi karena rekor total durasi tinggal manusia di luar angkasa masih dipegang oleh seorang kosmonot Rusia," sambungnya.
Tinggal lama di luar angkasa tentunya bukan hal yang mudah, sebab lingkungannya bukanlah lingkungan yang nyaman bagi tubuh manusia. Risiko kehilangan sel darah yang cukup banyak juga dapat terjadi bila berlama-lama meninggalkan Bumi.
Massa otot seseorang juga berkurang karena tidak perlu bekerja terlalu keras dalam gaya berat mikro. Itulah sebabnya para astronaut menghabiskan banyak waktu di gym.
Lebih lanjut, Rusia juga memegang rekor orang yang paling lama tinggal di luar angkasa. Valeri Polyakov menghabiskan 437 hari 18 jam (lebih dari 14 bulan) di stasiun luar angkasa Mir pada pertengahan 1990-an. Astronaut Amerika Peggy Whitson memegang rekor NASA untuk waktu kumulatif dengan 655 hari di luar angkasa. Frank Rubio memegang rekor NASA untuk penerbangan luar angkasa tunggal terlama dalam 371 hari yang dicapainya pada September lalu.
(ask/fyk)
