Ternyata Ini Sumber Kekayaan Nabi Sulaiman yang Ditemukan Arkeolog
Hide Ads

Ternyata Ini Sumber Kekayaan Nabi Sulaiman yang Ditemukan Arkeolog

Azkia Nurfajrina - detikInet
Jumat, 02 Feb 2024 06:36 WIB
Raja Sulaiman
Foto: Archytele
Jakarta -

Nabi Sulaiman yang dikenal juga Salomo atau Solomon adalah raja yang memerintah Israel setelah Raja Daud, ayahnya. Ia tersohor karena kebijaksanaan, kekuasaan, serta kekayaan pribadinya yang luar biasa pada kala itu.

Dengan kekayaannya yang terkenal fantastis, banyak orang tertarik untuk menemukannya. Ada yang mengatakan bahwa kekayaan Raja Sulaiman itu berupa tambang yang penuh dengan harta berharga.

Para arkeolog pun turun untuk mulai menggalinya. Beberapa tahun ke belakang diungkap penemuan yang diklaim sebagai kekayaan Nabi Sulaiman. Akan tetapi yang ditemukan bukanlah emas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, apa harta karun tersembunyi Raja Sulaiman yang menjadi sumber kekayaannya itu?

Pencarian Kekayaan Nabi Sulaiman

Dilansir History, adanya tambang penuh kekayaan milik Raja Sulaiman pertama kali digagas oleh penulis H. Rider Haggard pada abad ke-19 dalam novelnya yang berjudul King Solomon's Mines.

ADVERTISEMENT

Pada 1930-an, arkeolog Amerika yakni Nelson Glueck mengumumkan bahwa dirinya telah menemukan lokasi tambang itu di Great Rift Valley, dekat perbatasan Israel dan Yordania. Namun, banyak yang meragukan penemuan Glueck karena tidak adanya bukti arekologis.

Pencarian kembali dilakukan dan para peneliti menemukan lokasi pertambangan di Khirbat en-Nahas yang terletak di Yordania pada 2008. Menurut bukti arkeologis, tambang itu mulai beroperasi pada abad ke-10 SM, 300 tahun kemudian dari asumsi awalnya.

Tahun berikutnya, penggalian lain mengidentifikasi sebuah situs yang dijuluki Situs 30 di Lembah Timna, Israel.

Kemudian di awal 2020, arkeolog dari Universitas Tel Aviv bernama Dr Erez Ben-Yousef memimpin penggalian baru di situs yang disebut dengan Slave's Hill di kawasan Lembah Timna. Ben-Yousef diketahui turut bantu menemukan Situs 30 saat dirinya berkuliah di Universitas California.

Dari penggalian yang dilakukan para peneliti, harta yang ditemukan dan diyakini sebagai kekayaan Raja Sulaiman bukanlah berupa perak, emas, ataupun berlian, melainkan bijih tembaga.

Penemuan Kekayaan Nabi Sulaiman

Ketika melakukan pencarian di tambang Great Rift Valley, Nelson Glueck menemukan bekas pabrik peleburan tembaga di sana. Menurutnya, sumber kekayaan sebenarnya Raja Sulaiman adalah tembaga tersebut.

Setelah penemuannya itu diragukan, muncul pernyataan kalau orang Mesir Kuno yang membangun sebagian besar tambang di wilayah itu pada abad ke-13 SM. Teori ini didukung oleh penemuan sebuah kuil Mesir di kompleks tersebut pada 1969.

Namun pada pencarian di 2008, peneliti menemukan lokasi pertambangan Khirbat en-Nahas di Yordania yang menurut bukti arkeologis sudah ada sejak abad 10 SM.

Penggalian berikutnya di Situs 30, lokasi kamp peleburan tembaga ditemukan. Kamp ini diyakini juga telah berdiri pada waktu yang sama dengan tambang di Yordania.

Saat tim Dr Ben-Yousef melakukan penggalian di Slave's Hill, Lembah Timna, mereka menemukan lusinan tungku yang digunakan untuk melebur tembaga dan lapisan terak tembaga.

Bukan hanya itu, mereka juga menemukan harta benda pribadi seperti pakaian, kain dan peralatan, keramik, serta sisa-sisa berbagai jenis makanan yang menunjukkan adanya bekas pemukiman di lokasi tersebut.

Artefak dari situs Slave's Hill ini kemudian dibawa ke Universitas Oxford untuk memastikan usianya berasal dari abad ke-10 SM atau bukan, dan memperkuat keyakinan mereka bahwa situs tersebut bukan bekas milik Mesir tapi Raja Sulaiman.

Karena diketahui, tembaga merupakan logam paling dicari dan paling berharga secara ekonomi pada zaman Nabi Sulaiman. Tembaga menjadi bahan terpenting dan paling menguntungkan lantaran digunakan dalam berbagai sektor kehidupan saat kala itu.

Nah, itulah penjelasan singkat mengenai sumber kekayaan Nabi Sulaiman yang ditemukan para arkeolog. Semoga menjadi informasi yang membantu!




(fds/fds)