Link dan Cara Nonton Gerhana Matahari Cincin Api 14 Oktober 2023
Hide Ads

Link dan Cara Nonton Gerhana Matahari Cincin Api 14 Oktober 2023

Rachmatunnisa - detikInet
Sabtu, 14 Okt 2023 10:00 WIB
GRAND CANYON NATIONAL PARK, AZ - MAY 20:  A composite of images of the first annular eclipse seen in the U.S. since 1994 shows several stages, left to right, as the eclipse passes through annularity and the sun changes color as it approaches sunset on May 20, 2012 in Grand Canyon National Park, Arizona. Differing from a total solar eclipse, the moon in an annular eclipse appears too small to cover the sun completely, leaving a ring of fire effect around the moon. The eclipse is casting a shallow path crossing the West from west Texas to Oregon then arcing across the northern Pacific Ocean to Tokyo, Japan. (Photo by David McNew/Getty Images)
Link dan Cara Nonton Gerhana Matahari Cincin Api 14 Oktober. Foto: Getty Images/David McNew
Jakarta -

Gerhana Matahari cincin api akan terjadi pada 14 Oktober. Fenomena langka ini memang tidak bisa disaksikan secara langsung di Indonesia, tapi kalian bisa menontonnya melalui tayangan live streaming.

Setidaknya ada lima tautan live streaming yang disediakan badan antariksa AS NASA untuk menyaksikannya, yakni melalui website resmi dan channel media sosial NASA berikut ini:

1. Website NASA
2. Aplikasi NASA
3. Twitter/X NASA
4. Facebook NASA
5. YouTube NASA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari website NASA, gerhana Matahari cincin api hanya terlihat di AS pada 14 Oktober waktu setempat. NASA menyebutkan, gerhana Matahari cincin api 2023 akan 'menggelapkan' delapan negara bagian, yakni Oregon, California, Nevada, Utah, Colorado, Arizona, New Mexico, dan Texas.

Fenomena gerhana Matahari cincin api 14 Oktober 2023 dapat diamati di Amerika Utara, Amerika Tengah, dan sebagian besar Amerika Selatan.

ADVERTISEMENT

Namun, cincin apinya hanya dapat dilihat di jalur selebar 190 hingga 220 kilometer. Jalur tersebut akan melewati Amerika Serikat bagian barat sebelum menuju Meksiko, Amerika Tengah, dan sebagian Amerika Selatan.

Menurut Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (ORPA) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dari empat gerhana yang terjadi di 2023, tiga di antaranya terjadi di Indonesia, yaitu gerhana Matahari hibrida pada 20 April, gerhana Bulan penumbra pada 5-6 Mei, dan gerhana Bulan sebagian pada 29 Oktober.

"Sedangkan gerhana Matahari cincin tidak dapat disaksikan di Indonesia. Hal ini dikarenakan Indonesia tidak terkena bayangan antumbra maupun penumbra Bulan," kata ORPA BRIN.

Mengingat perbedaan zona waktu antara AS dan Indonesia, masyarakat Indonesia yang ingin melihat detik-detik ketika Matahari tertutup oleh Bulan pada 14 Oktober, harus berjaga di malam hari. Diperkirakan fenomena gerhana Matahari cincin api berlangsung pada pukul 09.13 pagi waktu AS. Sedangkan, waktu Indonesia pada pukul 23.13 WIB.




(rns/afr)