Pada 11 September 2001 menjadi peristiwa kelabu yang dialami Amerika Serikat (AS). Sekelompok penyerang bunuh diri membajak pesawat komersil AS dan menabrakkannya ke dua gedung pencakar langit, yakni World Trade Center (WTC) di New York.
Di hari yang sama, teroris juga membajak dua pesawat lainnya untuk menghantam markas Pentagon di Washington DC dan Gedung Capitol. Untuk yang terakhir, pesawat yang dibajak jatuh di lapangan Pennsylvania sebelum mencapai target.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Operator satelit Maxar Technologies memotret waktu ke waktu serangan 11 September, mulai bagaimana menara kembar ditabrak pesawat tersebut, reruntuhan di ground zero, dan kondisi terkini lokasi kejadian setelah dua dekade lewat.
Satelit IKONOS Maxar yang diluncurkan sejak September 1999, menangkap pemandangan mengerikan dari udara di lokasi kejadian. Satelit tersebut merilis ada gumpalan asap besar yang membumbung tinggi ke langit usai pesawat menabrak.
"Ini adalah citra satelit pertama yang tidak terklasifikasi yang dirilis ke publik dari lokasi serangan 11 September," menurut pernyataan resminya.
![]() |
Kemudian pada 15 September, tampak pada foto yang dirilis, asap di lokasi kejadian sebelumnya telah hilang, berubah menjadi area yang dipenuhi reruntuhan bangunan dari menara WTC yang sudah rata dengan tanah.
Pemerintah AS kemudian mengubah kuburan dua menara kembar dengan mendirikan monumen dan museum nasional 9/11. Terlihat lokasi tersebut tumbuh banyak pohon-pohon di sekitarnya.
![]() |
Sedangkan di Pentagon, satelit IKONOS menunjukkan kerusakan yang ditimbulkan akibat jatuhnya pesawat America Airlines di sisi kiri gedung pemerintahan. Foto ini diambil pasca serangan 11 September, yaitu pada 15 September.
Maxar Technologies juga memperlihatkan dengan masih satelit IKONOS, lokasi jatuhnya United Airlines di lapangan Shanksville. Satelit memotretnya pada 15 September 2001. Sekarang lapangan tersebut dibangun monumen peringatan.
![]() |
(agt/fay)