Piton Raksasa Berkeliaran di Atas Rumah, Warga Shock

Banyak ular berkeliaran di Australia, apalagi saat mulainya musim ular saat ini. Meskipun banyak sekali penampakan ular akhir-akhir ini, khususnya di utara Queensland, beberapa tetap mengejutkan.

Salah satu keluarga di sana shock setelah seekor piton karpet raksasa sepanjang beberapa meter terlihat 'melakukan parkour' di halaman belakang rumah mereka di Queensland. Hewan itu meluncur cepat melewati puncak pohon, jauh di atas tanah.

Dalam video, keluarga tersebut terlihat berdiri menatap hewan besar dan kuat itu berjalan dari atap rumah mereka, ke sebuah pohon, sebelum merayap lagi ke pohon lain. Ular itu mengangkat kepalanya dari dedaunan, memberi gambaran betapa besar ukurannya.

Dikutip detikINET dari Yahoo News, saat ular itu mengintip dari semak-semak dan menghadap kamera, terdengar seorang anak kecil menangis. "Bagaimana kita bisa membawanya pergi?" tanyanya.

Meski tampak seperti mimpi buruk bagi sebagian orang, ahli mengatakan spesies ini hanya menimbulkan risiko amat kecil bagi manusia. Ia tidak beracun dan biasanya cukup dibiarkan saja sampai pergi sendiri.

Adapun bagaimana hewan ini, yang saat dewasa beratnya hingga 15 kilogram dan panjang 5 meter, bergerak mudah melewati pepohonan, adalah karena otot yang terdistribusi sempurna, berevolusi jutaan tahun untuk melewati struktur semacam itu.

Seorang penangkap ular bernama, yang sering bertemu dengan reptil tersebut, mengatakan bahwa melihat ular bergerak semacam itu adalah hal biasa. Jika terlihat di pepohonan, itu mungkin berarti mereka sedang berburu burung atau posum, atau berusaha menghindari sesuatu.

"Otot-otot mereka, jika didistribusikan dengan baik, akan menopang mereka. Mereka meraih titik kuat, lalu menggunakan otot untuk menahan diri sebelum melakukan peregangan ke titik berikutnya," paparnya.

"Sangat umum melihat ular piton di pepohonan, baik saat berjemur, menghindari anjing atau manusia, atau berburu burung dan posum. Saya menemukan lebih banyak ular piton di darat yang berburu dibanding di pepohonan, namun hal ini tak jarang terjadi," katanya lagi.