.webp)
Kalsium oksida alias CaO disebar untuk mengatasi polusi udara parah di Jabodetabek. Penggunaan bahan yang disebut kapur tohor ini disampaikan oleh Koordinator Laboratorium Pengelolaan TMC BRIN, Budi Harsoyo.
Dikutip dari situs resmi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), tohor adalah salah satu alternatif bahan semai yang bisa dicoba dan lebih memungkinkan untuk diimplementasikan. Bedanya, kalau dry ice mengkondisikan udara agar menjadi lebih dingin, sementara kapur tohor sebaliknya. Kapur tohor mampu mengkondisikan udara menjadi lebih panas.
"Tapi prinsipnya sama, mengkondisikan suhu di lapisan isotherm pada ketinggian tertentu untuk mengganggu kestabilan atmosfer, " ujar Budi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teknik Modifikasi Cuaca (TMC) dilakukan dalam dua tahap. Pertama berlangsung pada 19 hingga 21 Agustus 2023 dengan basecamp di Bandara Husein Sastranegara, Bandung. Kemudian TMC periode kedua berlangsung pada 24 Agustus hingga 2 September 2023 dengan basecamp di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta.
Kabar terbaru menyatakan pemerintah sudah melakukan 13 sortie untuk penyemaian garam dengan total bahan semai 8.800 kilogram garam dan 1.600 kilogram CaO.
Kapur Tohor (Kalsium Oksida)
Kapur tohor memiliki nama kimia kalsium oksida (CaO). Kapur tohor adalah hasil pembakaran kapur mentah (kalsium karbonat atau CaCO3). Dalam industri, kapur tohor merupakan bahan penting dalam pembuatan semen. Sebab, komposisi dan jenis kapur yang digunakan akan memengaruhi kualitas semen yang dihasilkan.
Penggunaan tunggal kalsium oksida yang paling penting adalah dalam metalurgi, khususnya dalam produksi baja. Kalsium oksida memainkan peran serupa dalam pembuatan logam lain, seperti aluminium dan magnesium. Sekitar 40% dari seluruh kalsium oksida yang diproduksi di Amerika Serikat digunakan untuk aplikasi metalurgi.
Melansir Encyclopedia, penggunaan kalsium oksida terpenting berikutnya adalah dalam pengendalian polusi. Asap yang keluar dari cerobong asap pabrik, misalnya, mengandung oksida belerang dan nitrogen yang di atmosfer bergabung dengan air membentuk asam sulfat dan asam nitrat. Untuk mencegah terbentuknya polutan ini, 'scrubber' dapat dipasang di cerobong asap.
Scrubber mengandung beberapa bahan kimia yang bereaksi dengan dan menetralkan oksida sulfur dan nitrogen. Salah satu senyawa yang paling umum digunakan untuk tujuan ini adalah kalsium oksida. Sekitar 15% dari seluruh kalsium oksida yang digunakan di Amerika digunakan untuk pemanfaatan ini.
(ask/ask)
