Ilmuwan mengamati sejumlah fenomena kemunculan suara yang tak biasa. Suara-suara aneh terdengar dari kedalaman laut, daratan, frekuensi radio, hingga permukaan Bulan.
Fenomena suara misterius ini diselidiki oleh para ilmuwan untuk mendapatkan jawabannya secara ilmiah. Namun sebagian besar suara-suara aneh tersebut hingga kini sulit dijelaskan.
Berikut adalah 10 fenomena suara misterius yang dilaporkan, mulai dari dengungan, bising, hingga dentuman, dirangkum detikINET dari berbagai sumber.
1. Upsweep
Suara upsweep terdeteksi pada Agustus 1991 di perairan Pasifik dan berlangsung beberapa detik setiap kali. Ilmuwan menyebut ini adalah rentetan panjang dari suara yang mereka sebut narrow-band upsweeping.
Upsweep terdeteksi oleh rangkaian hidrofon otonom khatulistiwa milik National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA). Suara ini hadir ketika Pacific Marine Environmental Laboratory mulai merekam sistem pengawasan suaranya, SOSUS.
Tingkat sumbernya cukup tinggi dan tercatat bersumber di seluruh Pasifik. Ilmuwan dan para peneliti NOAA berspekulasi bahwa suara tersebut adalah aktivitas vulkanik bawah laut.
2. 'Bloop' dan 'Julia'
Suara 'bloop' pertama kali didengar oleh National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) pada tahun 1997. Menurut peneliti, itu adalah suara frekuensi ultra-rendah yang keras dan aneh yang meledak melalui Samudra Pasifik selatan.
Bunyi serupa terekam pada 1 Maret 1999, namun kali ini terdengar seperti memanggil nama 'Julia'. Suara itu diperkirakan berasal bersumber dari wilayah yang terletak di antara Selat Bransfield dan Tanjung Adare. Konon, ini disebabkan oleh gunung es besar yang kandas di Antartika.
3. Hum
Sejumlah orang di berbagai negara, terutama di Inggris, AS, Australia dan Kanada melaporkan dapat mendengar suara aneh bernada rendah yang samar. Suara misterius ini dijuluki 'Hum'.
Berdasarkan laporan, seperti dikutip dari Live Science, suara tersebut terdengar seperti dengungan, gemuruh, atau dengung frekuensi rendah yang terus-menerus dan invasif, namun tidak semua orang bisa mendengarnya.
Hum tampaknya bukan fenomena tunggal, karena penyebabnya dikaitkan dengan beragam faktor, termasuk sumber mekanis lokal yang seringkali berasal dari pabrik industri, serta manifestasi tinitus atau efek pendengaran biologis lainnya.
4. Whale 52-Hertz
Whale 52-hertz adalah paus paling kesepian di dunia, sama sekali tak memiliki pasangan hidup atau kawanan karena memiliki jenis frekuensi suara yang jauh berbeda dengan jenis kawanan paus lainnya di tengah samudra.
Whale 52-hertz pertama kali tercatat pada tahun 1989 oleh jaringan militer Amerika yang sedang melacak suara kapal selam nuklir. Seorang peneliti biota laut bernama Dr. William Watkins dari Oceanographic Institution Woods Hole adalah yang pertama menemukan keunikan paus ini.
Ia memiliki suara tinggi yang unik dengan nada utama pada frekuensi 52 hertz. Kebanyakan paus biru berbicara dengan suara pada frekuensi antara 10 dan 40 hertz. Karena itulah Whale 52-hertz terasing. Frekuensi suara paus jantan tersebut hanya dapat ditangkap oleh radio sonar kapal laut dan kapal selam.
5. Radio Hantu UBV-76
Pada akhir 1970-an, sebuah stasiun radio di Rusia yang dikenal dengan sebutan UBV-76 membuat bingung para pendengarnya. Siaran radio ini memiliki transmisi kode penuh teka-teki. Hingga sekarang tidak tahu siapa yang menyiarkannya, sehingga disebut sebagai radio hantu.
UBV-76 memunculkan suara menakutkan dengan dengungan khas dan pesan suara yang terputus-putus. Karenanya, UBV-76 memicu bermacam spekulasi di kalangan penggemar radio amatir dan ahli teori konspirasi.
Selanjutnya: Skyquake di Indonesia hingga 'Paduan Suara' Ikan
(rns/rns)