Arkeolog yang berkerja di Mitla, Meksiko, menemukan labirin rahasia di bawah gereja Katolik. Labirin ini menjadi pintu masuk 'dunia lain' tersembunyi.
Labirin itu ternyata bagian dari bangunan yang dibuat oleh bangsa Zapotec lebih dari 1.000 tahun lalu. Bangunan misterius itu mencakup kuil keagamaan dan dikenal sebagai Lyobaa atau 'tempat peristirahatan'. Beberapa makam juga menjadi bagian dari jaringan bawah tanah tersebut yang terletak sekitar 5-8 meter di bawah permukaan.
Untuk menemukan struktur bawah tanah, peneliti menggunakan tiga metode pemindaian untuk mengungkap apa yang tersembunyi dari pandangan. Tiga hal itu adalah radar penembus tanah (mengukur pantulan gelombang elektromagnetik), tomografi resistivitas listrik (mengukur arus listrik), dan tomografi kebisingan seismik (mengukur gelombang seismik).
Melansir Science Alert, kuil itu diperkirakan digunakan sampai akhir abad ke-15. Kemudian, Spanyol mengambil alih wilayah tersebut. Labirin tersebut pun berakhir menjadi misteri sampai akhirnya terungkap.
Penemuan labirin rahasia ini adalah permulaan dari proyek Lyobaa. Ke depannya, bakal semakin sering dilakukan pemindaian dan studi lebih lanjut.
Dengan penelitian dan analisis ini, peneliti berharap bisa mengenal risiko seismik dan geologis yang bisa mengancam monumen tersebut. Dengan begitu, para ahli bisa memastikan monumen ini bisa terawetkan untuk generasi mendatang sehingga bisa terus dipelajari.
Simak Video "Video: Paket Sabu Tak Bertuan Ditemukan di Pantai Bangka"
(ask/ask)