Ngerinya Ledakan Chernobyl, Bencana Nuklir Terparah di Dunia

Rachmatunnisa - detikInet
Rabu, 26 Jul 2023 17:15 WIB
Ledakan Chernobyl Jadi Bencana Nuklir Terparah di Dunia. Foto: AFP via Getty Images/SERGEI SUPINSKY
Jakarta -

Pada tahun 1986, Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl di Ukraina (sebelumnya bagian dari Uni Soviet ) meledak. Peristiwa yang kemudian dikenal dengan sebutan Ledakan Chernobyl ini menciptakan bencana nuklir terburuk dan terparah yang pernah disaksikan banyak orang di dunia.

Bahkan setelah bertahun-tahun penelitian ilmiah dan penyelidikan oleh pemerintah, masih banyak pertanyaan yang belum terjawab tentang kecelakaan Chernobyl, terutama mengenai dampak kesehatan jangka panjang yang ditimbulkan oleh kebocoran radiasi besar-besaran terhadap mereka yang terpapar.

Dikutip dari Live Science, Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl terletak sekitar 130 kilometer utara ibu kota Ukraina, Kyiv, dan sekitar 20 km selatan perbatasan dengan Belarus, menurut World Nuclear Association. Pembangkit listrik ini terdiri dari empat reaktor yang dirancang dan dibangun selama tahun 1970-an dan 1980-an. Waduk buatan manusia, berukuran kira-kira 22 km persegi dan dialiri oleh Sungai Pripyat, dibuat untuk menyediakan air pendingin bagi reaktor.

Kota Pripyat, didirikan pada tahun 1970, adalah kota terdekat dengan pembangkit listrik dengan jarak kurang dari 3 km dan menampung hampir 50 ribu orang pada tahun 1986. Sebuah kota yang lebih kecil dan lebih tua, Chernobyl, berjarak sekitar 15 km jauhnya dan menampung sekitar 12 ribu penduduk. Selebihnya, wilayah itu adalah lahan pertanian dan hutan.

s attack on Ukraine continues, in Chernobyl, Ukraine April 7, 2022. REUTERS/Gleb Garanich REFILE-CORRECTING SPELLING OF CITY" title="Situasi di Chernobyl Usai Ditinggalkan Pasukan Rusia" class="p_img_zoomin" />Fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl. Foto: REUTERS/Gleb Garanich

Terjadinya Ledakan

Ledakan itu terjadi pada 26 April 1986, saat dilakukan pengecekan pemeliharaan rutin, menurut United Nations Scientific Committee on the Effects of Atomic Radiation (UNSCEAR). Operator awalnya berencana menguji sistem kelistrikan saat mereka mematikan sistem kontrol vital. Hal ini menyebabkan reaktor mencapai tingkat daya yang sangat tidak stabil dan berbahaya.

Reaktor 4 telah dimatikan sehari sebelumnya untuk melakukan pemeriksaan pemeliharaan sistem keselamatan selama potensi pemadaman listrik, menurut Nuclear Energuy Agency (NEA). Meskipun masih ada ketidaksepakatan tentang penyebab ledakan yang sebenarnya, secara umum diyakini bahwa yang pertama, ledakan disebabkan oleh kelebihan uap, dan yang kedua, dipengaruhi oleh hidrogen. Kelebihan uap dihasilkan oleh berkurangnya air pendingin, yang menyebabkan uap menumpuk di pipa pendingin dan menyebabkan lonjakan daya sangat besar sehingga operator tidak dapat mematikannya.

Ledakan terjadi pada pukul 01:23, menghancurkan reaktor 4 dan memicu ledakan api. Puing-puing radioaktif bahan bakar dan komponen reaktor menghujani area tersebut sementara api menyebar dari gedung reaktor 4 ke gedung-gedung yang berdekatan. Asap dan debu beracun dibawa oleh angin yang bertiup, membawa produk fisi dan persediaan gas tidak berbau dan tidak berwarna yang terjadi secara alami bersamanya.

Selanjutnya: Korban Ledakan dan Berubahnya Chernobyl Menjadi Kota Mati




(rns/rns)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork