Takjub! AI Bikin Resolusi Gambar Lubang Hitam Pertama Jadi Makin Tajam

REFILE - CORRECTING SPELLING The first ever photo of a black hole, taken using a global network of telescopes, conducted by the Event Horizon Telescope (EHT) project, to gain insight into celestial objects with gravitational fields so strong that no matter or light can escape, is shown in this handout released April 10, 2019. Event Horizon Telescope (EHT)/National Science Foundation/Handout via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. NO RESALES. NO ARCHIVE. TPX IMAGES OF THE DAY — Foto: Event Horizon Telescope (EHT)/National Science Foundation/Handout via REUTERS

Jakarta -

Ilmuwan berhasil mempertajam kualitas gambar Lubang Hitam yang pertama kali diidentifikasi. Foto: L. Medeiros (Institute for Advanced Study), D. Psaltis (Georgia Tech), T. Lauer (NSF's NOIRLab), and F. Ozel (Georgia Tech))

Ilmuwan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (artificial intellegence/AI) untuk mempertajam kualitas gambar lubang hitam pertama yang berhasil dipotret. Hasilnya, resolusi foto Lubang Hitam tersebut bikin takjub.

Seperti kita ketahui bahwa untuk memotret Lubang Hitam di alam semesta itu sangatlah sulit karena objek tersebut sangatlah gelap. Adapun gambar yang ada sebelumnya itu merupakan hasil rekayasa alias berupa ilustrasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dan, peneliti dari Event Horizon Telescope (EHT) berhasil mengabadikan foto lubang hitam untuk pertama kalinnya pada April 2019 yang selama ini wujudnya misterius. Lubang hitam itu dikenal sebagai M87 yang merujuk lokasi objek tersebut di jantung galaksi Messier 87.

Kemudian, ilmuwan yang tergabung Event Horizon Telescope itu memanfaatkan teknologi kecerdasan dengan menggunakan teknik machine learning terbaru guna mempertajam gambar Lubang Hitam M87.

AI yang mereka sebut PRIMO atau Principal-Component Interferometic Modeling itu berhasil memperhalus gambar Lubang Hitam M87. Tampak foto Lubang Hitam hasil teknologi AI itu jadi lebih tajam dari sebelumnya.

Dibandingkan foto Lubang Hitam M87, lebar cincin hasil AI ini lebih kecil.

"PRIMO adalah pendekatan baru untuk tugas sulit membangun gambar dari pengamatan EHT. Ini menyediakan cara untuk mengkompensasi informasi yang hilang tentang objek yang diamati, yang diperlukan untuk menghasilkan gambar yang akan terlihat menggunakan satu teleskop radio raksasa seukuran Bumi," ujar Astrofisika Lia Medeiros dikutip dari Space, Sabtu (15/4/2023).

Hasil ini tentunya akan membantu ilmuwan memahami karakteristik Lubang Hitam, begitu juga untuk mencocokkan pengamatan objek tersebut yang sebenarnya dengan prediksi teoritis dengan lebih baik.

"Karena kita tidak dapat mempelajari Lubang Hitam dari dekat, detail gambar memainkan peran penting dalam kemampuan kita untuk memahami perilakunya," pungkasnya.