Viral Hoogerbeets Prediksi Gempa M 7 di Indonesia, Ini Kata Pakar Gempa

Viral Hoogerbeets Prediksi Gempa M 7 di Indonesia, Ini Kata Pakar Gempa

ADVERTISEMENT

Viral Hoogerbeets Prediksi Gempa M 7 di Indonesia, Ini Kata Pakar Gempa

Aisyah Kamaliah - detikInet
Kamis, 09 Mar 2023 16:45 WIB
Ilustrasi Kenapa Ada Gempa Susulan
Frank Hoogerbeets memprediksi akan terjadi gempa besar di atas 7-8 M di Indonesia pada awal Maret 2023. Pakar gempa berikan pandangannya. Foto: detikcom/Mindra Purnomo
Jakarta -

Frank Hoogerbeets pernah memprediksi akan terjadi gempa besar di atas M 7-8 di Indonesia pada awal Maret 2023. Namun hal itu tidak terbukti. Frank Hoogerbeets adalah peneliti asal Belanda yang bekerja di Solar System Geometry Survey (SSGEOS).

Dengan kehebohan yang terjadi, pakar gempa berikan pandangannya. Ialah Dr Irwan Meilano Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam 'Eureka! Edisi ke-14: Bumi Patah'.

"Biasanya kami, pakar gempa, itu berhati-hati untuk tidak mengatakan prediksi. Kita hanya bicara potensi," ujar Irwan.

"Biasanya kalau prediksi itu, ya sudah, kita sebutkan banyak tempat gitu. Sulawesi, atau sekitar Banda, akan terjadi gempa di dalam tahun ini. Ya sangat mungkin, karena memang wilayah tersebut wilayah sangat aktif," sambungnya.

Lulusan ITB dan Nagoya University ini mengibaratkan prediksi layaknya menebar jala. Tinggal sebutkan saja wilayah-wilayah yang punya potensi besar, tinggal menunggu saja salah satunya jadi kenyataan.

Lebih lanjut, para ahli gempa memiliki kode etik bersama yang menghindari kata prediksi melainkan potensi. Ini pun harus didasari riset yang sangat mendalam. Pembelajaran salah satunya dilakukan pada satu wilayah yang pernah mengalami gempa. Ini guna melengkapi potongan puzzle peta sumber gempa.

"Mungkin masih ingat Ambon pernah mengalami gempa tahun 2019 dan kenapa itu penting dikaji karena ada sumber gempa yang tidak kita pahami sebelumnya. Jadi gempa Ambon 2019 itu arah sumber gempanya Utara-Selatan, yang kita ketahui itu harusnya Timur-Barat. Ini unik sekali," tuturnya.

"Jadi kami riset kami pasang instrument dan akhirnya kami paham bahwa ada sumber gempa yang belum didefinisikan dan belum masuk ke dalam peta gempa sekarang. Nah, kita harus masukkan," tandasnya.



Simak Video "Sering Terjadi Gempa Bumi, Benarkah Tanda Kiamat?"
[Gambas:Video 20detik]
(ask/fay)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT