Selama ini, kita lebih sering membicarakan dampak buruk dari bencana alam. Gempa misalnya, mengakibatkan kerusakan infrastruktur, ekosistem, hingga korban jiwa. Padahal, bencana alam juga mempunyai dampak positif bagi kehidupan.
Dr. Irwan Meilano, S.T., M.Sc., saat live Eureka! Edisi ke-14 'Bumi Patah', Senin (6/3), menyebutkan bahwa gempa bumi adalah proses alam yang memberikan bukti bahwa kita berada di wilayah yang aktif secara tektonik. Indonesia, adalah salah satu negara yang dikaruniai kondisi tektonik yang aktif.
"Tektonik aktif itu berarti lempengnya bergerak. Semua lempeng di Bumi kita ini bergerak, bukan hanya pulau Jawa atau Kalimantan, seluruh kerak Bumi tempat manusia tinggal itu bergerak," kata Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) Institut Teknologi Bandung (ITB) ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setidaknya ada empat lempeng utama dan beberapa sub lempeng lainnya yang kemudian bergerak dalam arah yang berlainan dan menghasilkan akumulasi energi yang mungkin menjadi gempa Bumi di masa depan di Indonesia.
"Mungkin orang akan berpikir, kok berada di wilayah tektonik aktif malah menjadi karunia? Proses tektonik yang sangat aktif ini menghasilkan juga beberapa manfaat di antaranya, bahwa kita kaya akan mineral yang tidak ada di tempat lain yang tidak memiliki lempeng tektonik seaktif kita," tutur Irwan.
Pria berkacamata ini memberi contoh, berada di wilayah lempeng tektonik aktif membuat kita memiliki sumber daya minyak Bumi hingga mineral logam berharga yang bisa diolah menjadi banyak manfaat.
Lempeng tektonik yang aktif juga membuat wilayah Indonesia memiliki banyak potensi seperti gas alam, gunung api yang produk letusannya membuat wilayah di sekitarnya menjadi daerah yang sangat subur.
Ia mencontohkan beberapa kota yang dekat dengan gunung api dikaruniai wilayah yang subur, yaitu Bantul di Yogyakarta, Bandung yang dekat dengan letusan Gunung Tangkuban Perahu Gunung, wilayah dekat Gunung Ciremai yang menghasilkan tanah produk vulkanik kaya dengan mineral, dan lain sebagainya.
Ditambahkan Irwan, beberapa gunung api yang masih memiliki sisa magma namun tidak menjadi letusan juga bisa menjadi sumber energi geothermal. Untuk diketahui, geothermal diyakini akan menjadi sumber energi alternatif di masa depan.
Baca juga: Saat Gempa, Ini yang Terjadi di Dalam Bumi |
"Jadi aktivitas tektonik tersebut tentu saja memberikan potensi ancaman bencana. Tetapi kemudian di sisi lain, memberikan makna bahwa kita memiliki kekayaan sumber daya alam yang sangat luar biasa," tutup Irwan.
(rns/rns)