.webp)
Supervolcano atau ledakan besar dari gunung berapi pernah dialami Indonesia. Sebut saja letusan Gunung Toba. Dalam 100 tahun, adakah potensi serupa di Indonesia? Pertanyaan ini muncul di sela 'Eureka! Edisi 10: Rahasia Gunung Api', Senin (17/10/2022).
Menanggapi pertanyaan tersebut, Pakar Vulkanologi ITB Mirzam Abdurachman mencoba menjelaskan soal supervolcano. Pertama-tama, ia menyebutkan bahwa ada banyak kaldera yang mirip Toba di Indonesia dan itu tersebar dari Timur ke Barat. Toba dulunya adalah gunung supervolcano sebelum erupsi yang menjadi danau raksasa.
"Kan kita punya Tambora, kemudian ke arah barat sedikit kita punya Rinjani, ke tengah kita punya Batur, Jawa Timur kita punya Ijen, kemudian di perbatasan Sumatra dengan Jawa kita punya Krakatau, dan paling besar adalah kemudian di Toba. Tapi yang masuk klasifikasi supervolcano adalah Toba," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika yang dimaksudkan soal potensi supervolcano, berdasarkan pemaparan sebelumnya, Mirzam mengatakan persentasenya cukup kecil. Potensinya 1% dalam 400 tahun ke depan.
Akan tetapi untuk gunung berapi yang lebih kecil ledakannya, maka akan semakin banyak potensi gunung tersebut mengalami erupsi dalam waktu dekat.
"Bagaimana kita melihatnya? Ketika gunung tersebut masih memiliki kerucut dan belum terbuka, itu seperti panci presto yang tutupnya tidak dibuka, yang semakin lama semakin panas, itu siap meledak kapanpun. Jadi potensi itu ada," tutup Mirzam.
(ask/fay)
