Seorang pria bernama Brandon Dalaly menanamkan chip di kedua tangannya. Fungsinya untuk apa saja sih?
Dalaly adalah orang yang menyukai biomodification, yang kurang lebih artinya adalah sebuah proses memodifikasi organisme biologis, baik itu diubah secara genetik atau mekanik.
Pada chip yang ditanamkan di tangan kiri, berisi 'kunci' untuk membuka pintu rumah dan juga berbagai informasi lain seperti portfolio, kartu nama, informasi medis, dan kartu vaksinasi COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu kini ia menambahkan chip baru di tangan kanannya, yaitu sebuah VivoKey Apex yang merupakan chip NFC secure element, yang mendukung java card applets.
Saat ini baru ada 100 orang di dunia yang menggunakan chip seharga USD 300 tersebut. Pembuat chip tersebut mempunyai semacam daftar aplikasi yang membuat penggunanya bisa mengkustomisasi chip tersebut untuk berbagai keperluan. Untuk kasus Dalaly, aplikasi pertama yang dipasang adalah kunci untuk mobil Tesla miliknya.
"Itu adalah aplikasi yang pertama saya pasang karena saya mempunyai sebuah Tesla, jadi kini saya menggunakannya sebagai kunci (mobil) saat kunci Bluetooth saya tidak bisa beroperasi ataupun kuncinya tidak saya bawa. Tinggal menggunakan tangan," ujar Dalaly.
Chip yang dipasang itu dilapisi bahan biocompatible seperti biopolimer dan bioglass, yang membuat chipnya bisa terlindungi oleh jaringan tubuh manusia saat sudah ditanam ke dalam tubuh.
Selain membayar USD 300 untuk chipnya, Dalaly juga membayar USD 100 untuk menanamkan chip tersebut ke dalam tubuhnya, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Kamis (25/8/2022).
Dalaly tidak takut data dalam chipnya itu bisa diretas (karena mendukung teknologi NFC) atau terpakai secara tak sengaja. Sebabnya, untuk bisa membaca chip di dalam kedua tangannya itu, posisi perangkat dengan chip harus sangat berdekatan, bahkan nyaris bersentuhan.
(asj/fay)