.webp)
NASA menunda penerbangan Volatiles Investigating Polar Exploration Rover atau disingkat VIPER, robot khusus yang dirancang untuk mengebor dan berburu air di permukaan Bulan. Misi ini awalnya diatur untuk memulai ekspedisi Bulan pada November 2023.
Kini, NASA menargetkan peluncuran VIPER pada November 2024 untuk memungkinkan pengujian pendarat yang akan mengantarkan kendaraan tersebut ke permukaan Bulan.
Dikutip dari The Verge, VIPER merupakan komponen besar dari program Artemis NASA, yang bertujuan mengirim manusia kembali ke Bulan. Robot penjelajah, pada dasarnya, adalah kendaraan yang ditugaskan sebagai pencari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilengkapi dengan roda gesit khusus, instrumen sains, dan bor, VIPER dirancang untuk berburu es air yang diperkirakan berada di permukaan Bulan untuk menentukan berapa banyak air yang ada di sana, seberapa tersebar airnya, dan apa jenis airnya.
Dengan begitu, jika misi masa depan ingin menambang air Bulan, mereka akan punya pengetahuan lebih baik tentang di mana mencarinya dan alat apa yang mereka perlukan.
Untuk memungkinkan VIPER sampai ke Bulan, NASA mengontrak perusahaan komersial bernama Astrobotic melalui program CLPS, sebuah inisiatif untuk menggembleng perusahaan swasta untuk membangun platform pendaratan komersial di Bulan.
Astrobotic, yang sedang mengerjakan armada robot pendarat Bulan, berencana menggunakan pendarat Griffin masa depan untuk membawa VIPER ke permukaan Bulan.
Tetapi hari ini, NASA mengumumkan bahwa mereka telah meminta pengujian tambahan pendarat Griffin, kemudian memundurkan tanggal peluncuran yang diproyeksikan kembali ke akhir 2024. Dengan perubahan itu, NASA memberi Astrobotic tambahan USD67,8 juta, sehingga total nilai kontrak perusahaan untuk misi VIPER menjadi USD320,4 juta.
Meskipun peluncuran rover tertunda, NASA berencana menerbangkan versi instrumen VIPER pada dua pendarat komersial yang akan menuju Bulan akhir tahun ini. Kedua pendarat itu termasuk satu yang sedang dikembangkan oleh perusahaan Intuitive Machines yang berbasis di Houston, serta pendarat lain yang lebih kecil yang disebut Peregrine yang sedang dikembangkan oleh Astrobotic.
(rns/afr)
