Pria China Ngaku Tidur dengan Alien Sampai Punya Anak

Beijing -

Seorang pria asal China mengaku selingkuh dengan alien hingga dianugerahi momongan. Kisah ini diklaim oleh Meng Zhaoguo asal Wuchang, Provinsi Heilongjiang, dan terjadi pada 7 Juni 1994 dan lumayan bikin geger di China ketika itu.

Melansir Thats Mag yang dikutip detikINET, ketika itu, Zhaoguo sedang bekerja di tempat penebangan kayu. Tiba-tiba saja, ia melihat cahaya dan kilatan logam dari Gunung Phoenix. Seketika tim di sana menyelidiki apa yang terjadi, mereka mengira iru adalah helikopter jatuh.

Namun, Zhaoguo yang sendirian mendadak jatuh pingsan karena dia dipukul kepalanya oleh entitas atau kekuatan yang tidak ia kenali. Sadar-sadar dari pingsannya, pria itu mengaku melihat wanita bertubuh besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tingginya 10 kaki (sekitar 3,03 meter) dan memiliki enam jari, tetapi selain itu dia tampak sepenuhnya seperti manusia," kata Zhaoguo.

Meng Zhaoguo ketika dites kebohongan oleh pemerintah China. Foto: Huff Post

Menurut salah satu versi cerita, Zhaoguo diangkut kembali ke rumah. Anehnya, dia mengaku melakukan aktivitas seks selama 40 menit dengan alien. Dikisahkan, ia bercinta sambil melayang di atas istri dan putrinya yang sedang tidur.

"Saya memberi tahu istri saya tentang hal itu (pengalamannya bercinta dengan alien -- red) setelah itu. Dia tidak terlalu marah," akunya.

Usai bercinta dengan alien, Zhaogou mendapatkan luka misterius di pahanya yang bahkan tidak bisa diketahui penyebabnya oleh dokter sekalipun.

Keanehan tidak berhenti di situ, karena sebulan kemudian Zhaoguo mengklaim telah naik ke pesawat luar angkasa. Saat berada di dalam pesawat, dia meminta untuk melihat kekasih aliennya sekali lagi, tetapi tawaran itu ditolak. Saat berada di pesawat luar angkasa, Zhaoguo diberi tahu bahwa putra hybrid manusia-aliennya akan lahir di planet yang jauh dalam 60 tahun.

Kisah ini tentu tidak dapat dibuktikan dan tidak sesuai dengan ilmu pengetahuan. Namun Zhaogou kemudian cukup banyak diliput oleh media di China maupun mancanegara, sebagian besar bukan karena percaya, tapi karena keanehan kisah itu. Salah satunya media kenamaan Amerika Serikat, Huffington Post.